GALERI ANAK JALANAN DI YOGYAKARTA

CERLANG ANGKASA, RAMA YULIANO (2007) GALERI ANAK JALANAN DI YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
0TA10411.pdf

Download (465kB)
[img] Text (Bab I)
1TA10411.pdf

Download (261kB)
[img] Text (Bab II)
2TA10411.pdf

Download (388kB)
[img] Text (Bab III)
3TA10411.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Bab IV)
4TA10411.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (Bab V)
5TA10411.pdf
Restricted to Registered users only

Download (577kB)
[img] Text (Bab VI)
6TA10411.pdf

Download (525kB)

Abstract

Yogyakarta dapat dikatakan sebagai kota pelajar, kota kebudayaan serta sangat berpotensi sebagi kota pariwisata. Keberadaan Yogyakarta sebagai kota kebudayaan dan cenderung sebagai salah satu kota pariwisata, akan memberikan suatu aset pemasukan yang luar biasa bagi pemerintah daerah apabila dikelola dengan baik. Didalam proses peningkatan baik kualitas maupun kuantitas segi tersebut, tentunya sangat diperlukan adanya fasilitas-fasilitas penunjang yang dapat meningkatkan tingkat kualitas pelayanan terhadap faktor kebudayaan dan pariwisata. Di kota besar seperti Yogyakarta pada realitanya tidak dapat terlepas dari kehadiran anak-anak jalanan. Keberadaan anak-anak jalanan merupakan suatu problem yang seringkali timbul di kota-kota besar seperti halnya di Yogyakarta ini. Keberadaan anak jalanan yang berkeliaran di kota besar ini tidak dapat disalahkan, tetapi bagaimana harus di cari jalan pemecahannya. Kehadiran anak-anak jalanan di kota-kota besar memiliki motivasi dan latar belakang yang berbeda-beda. Ada yang yang berlatar belakang dari perpecahan keluarga, dan ada juga ada yang bermotivasi untuk mencari nafkah untuk dapat hidup. Jika dikaitkan dengan potensi kota Yogyakarta sebagai kota budaya dan pariwisata. Tentunya akan sangat baik jika keberadaan anak jalanan dapat di arahkan kepada suatu bentuk lapangan usaha yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu karya produk yang dapat dipasarkan kepada wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Semua anak-anak jalanan di Yogyakarta ini tentunya akan sangat dapat berkembang jika pemerintah dapat memberikan suatu lahan usaha yang nantinya akan berkembang pesat di dalam menghasilkan suatu karya produk yang dapat diunggulkan. Pada titik puncaknya produk-produk tersebut dapat di arahkan faktor penunjang dari pariwisata dan tidak menutup kemungkinan bahwa produk hasil karya anak jalanan tersebut dapat diekspor ke luar negeri, dengan demikian akan sangatlah memperkuat devisa negara dan memperbanyak pemasukan daerah. Di dalam memasarkan produk hasil karya dari anak-anak jalanan tersebut, tentunya sangat diperlukan adanya suatu desain sentral Galeri yang dapat menampung hasil karya dan dapat digunakan sebagai area komersial yang dapat digunakan sebagai sektor penunjang di bidang pariwisata. Dengan adanya Galeri ini, tentunya akan mempermudah anak-anak jalanan di dalam memperkenalkan dan memasarkan hasil karyanya. Dengan demikian selain dapat menambah pemasukan daerah, juga dapat memberikan income pendapatan bagi anak-anak jalanan. Adanya suatu Galeri tentunya juga tidak dapat terlepas dari adanya suatu kegiatan produksi. Akan sangat menunjang lagi apabila di Yogyakarta ini di bangun suatu sentral Galeri yang didalam lingkupnya terdapat sarana penunjang berupa ruang produksi dan rumah singgah bagi anak jalanan. Dengan demikian keberadaan anak jalanan di kota Yogyakarta ini dapat diarahkan kepada suatu hal yang positif dan tidak lagi dipandang sebagai suatu image yang negatif lagi. Keberadaan rumah singgah anak jalanan di Yogyakarta ini belum mempunyai suatu ruang produksi dan wadah galeri yang dapat di gunakan untuk memasarkan produk hasil karya dari anak jalanan itu sendiri. Oleh karena itu dalam mengatasi permasalahan anak jalanan, di Yogyakarta sangatlah diperlukan adanya suatu sentral Galeri pemasaran yang dilengkapi dengan adanya ruang produksi dan rumah singgah. Akanlah sangat menarik apabila karakter dari strategi bertahan hidup anak jalanan, ketika dituangkan di dalam proses desain perancangan Galeri Anak Jalanan di Yogyakarta. Strategi bertahan hidup anak jalanan diangkat sebagai konsep tampilan bentuk bangunan Galeri Anak Jalanan, dengan tujuan supaya pengunjung dapat lebih mengenal dari realita karakter anak jalanan. Setelah mengenal karakter realita anak jalanan yang sebenarnya, pengunjung diajak untuk dapat merasakan kehidupan anak jalanan yang sebenarnya ( seolah-olah pengunjung menjadi anak jalanan). Pengunjung diajak untuk dapat merasakan pahit getirnya kehidupan anak jalanan, mulai dari fase pertama kali anak turun ke jalan hingga menuju ke fase survival bagaimana caranya anak jalanan berjuang untuk dapat hidup. Dengan demikian, selain berfungsi sebagai wadah kreasi anak jalanan, diharapkan Galeri Anak Jalanan di Yogyakarta mampu mengekspresikan citra dari karakter anak jalanan yang sesungguhnya.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 05 Aug 2016 09:12
Last Modified: 05 Aug 2016 09:12
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/10011

Actions (login required)

View Item View Item