Sancaka, Romualdus Yudha (2004) PENGARUH KECEPATAN DAN BEBAN TERHADAP PERKERASAN, JALAN DENGAN BAHAN IKAT TANAH LIAT PADA KONDISI KERING BASAH OLI DAN BASAH AIR. S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
0TS08953.pdf Download (263kB) |
|
Text (Bab I)
1TS08953.pdf Download (184kB) |
|
Text (Bab II)
2TS08953.pdf Download (257kB) |
|
Text (Bab III)
3TS08953.pdf Download (207kB) |
|
Text (Bab IV)
4TS08953.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (Bab V)
5TS08953.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
|
Text (Bab VI)
6TS08953.pdf Download (252kB) |
Abstract
Pada kondisi nyata dilapangan perkerasan tidak selamanya berada pada kondisi kering, tetapi kadang perkerasan dibasahi dengan oli yang berasal dari mesin kendaraan yang melintas, dan kadang juga dibasahi dengan air ketika hujan. Perkerasan juga berhubungan dengan berat kendaraan yang melintas sehingga mengalami bermacam perilaku yang timbul oleh beban tersebut. Perilaku tersebut meliputi gaya hisap merupakan resultant yang terjadi. antara gaya vertikal berupa berat dari muatan kendaraan dan gaya horizontal berupa kecepatan dari putaran roda kendaraani, luas gerusan pada bidang kontak roda dan perkerasan, serta tebal gerusan pada perkerasan. Untuk itu makadilakukan penelitian pengaruh kecepatan dan beban terhadap perkerasan jalan dengan bahan ikat tanah Hat pada kondisi kering basah oli dan basah air. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengujian, didapatkan bahwa komposisi terbaik untuk perkerasan dengan bahan ikat tanah liat unutk kondisi lalu lintas ringan adalah agregat : tanah Hat : semen : kapur = 10 : 1 : 0,05 : 0,05 dengan jumlah tumbukan 40 kali, dan air 100 ml. Sedangkan untuk pengujian dengan menggunakan alat gesek tekan didapat nilai gaya hisap cenderung turun pada beban yang semakin besar, tetapi naik pada kecepatan yang lebih besar. Nilai gaya hisap pada kondisi basah air adalah yang tertinggi dan pada kondisi basah oli merupakan yang terendah. Nilai Was gerusan naik pada beban dan kecepatan yang semakin tinggi. Luas gerusan pada kondisi basah oli adalah yang tertinggi dan nilai gerusan pada kondisi kering merupakan yang terendah. Nilai tebal gerusan cenderung turun pada beban yang semakin besar, tetapi naik pada kecepatan yang lebih besar. Tebal gerusan pada kondisi kering adalah yang tertinggi, dan ada kondisi basah oli yang terendah. Berdasarkan hasil pengujian tersebut maka, perkerasan dengan bahan ikat tanah Hat dapat dipergunakan terbatas untuk lalu - lintas ringan dengan limitasi kecepatan, beban dan kadar air. Tidak disarankan untuk lalu lintas berat dengan kadar air terlalu rendah atau tinggi, tergenang minyak, dan kecepatan tinggi. Perlu studi lebih lanjut pada perkerasan dengan bahan ikat tanah liat bila akan dipergunakan untuk kondisi lalu - lintas berat, lingkungan yang terlalu basah atau kering dan juga sering tergenang oleh minyak
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perkerasan dengan bahn ikat tanah Hat, alat gesek tekan, kering, basah oli basah air, gaya hisap, luas tergerus, dan tebal tergerus. |
Subjects: | Sipil > Transportasi Sipil > Transportasi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 26 Aug 2016 10:12 |
Last Modified: | 26 Aug 2016 10:12 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/10201 |
Actions (login required)
View Item |