DESAIN STRUKTUR GEDUNG EMPAT LANTAI DENGAN BALOK SILANG DAN PEMBUATAN MODEL TULANGAN

Herlambang, Tomy (2004) DESAIN STRUKTUR GEDUNG EMPAT LANTAI DENGAN BALOK SILANG DAN PEMBUATAN MODEL TULANGAN. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
0TS10018.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Bab I)
1TS10018.pdf

Download (257kB)
[img] Text (Bab II)
2TS10018.pdf

Download (444kB)
[img] Text (Bab III)
3TS10018.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text (Bab IV)
4TS10018.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (10MB)
[img] Text (Bab V)
5TS10018.pdf

Download (35MB)

Abstract

Desain struktur gedung tidak hanya menuntut kemampuan untuk menghitung, tetapi pemahaman kondisi nyata di lapangan jugs diperlukan. Tugas akhir ini menyajikan perancangan struktur gedung yang bukan sekedar mencakup hitungan struktur tetapi juga membuat model tulangan hasil perencanaan. Dalam tugas akhir ini diuraikan perencanaan struktur gedung menggunakan peraturan bare, yang diharapkan dapat memberi gambaran yang lengkap bagaimana merencanakan ketahanan struktur gedung menggunakan peraturan tersebut. Gedung yang dirancang mengambil contoh dari Seismic Design of Concrete Structures (CEB, 1987, halaman 136) berupa bangunan toko empat lantai, hanya saja dalam tugas akhir ini ditambahkan balok silang sebagai elemen struktural. Permasalahan yang diambil adalah perancangan struktur atas dan bawah, hitungan kebutuhan tulangan, dan membuat model tulangan. Sebagai acuan perencanaan, tugas akhir ini telah menggunakan peraturan bare RSNI 2002 Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung dan SNI 03-1726-2002 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung. Analis struktur menggunakan ETABS versi 8, dan struktur gedung dimodelkan sebagai open frame tiga dimensi. Dari hasil perancangan didapatkan, balok induk lantai 1 sampai 3 dengan dimensi lebar dan tinggi balok adalah 300 mm dan 500 mm, pada umumnya digunakan tulangan atas 4D19 dan tulangan bawah 2D19. Jumlah tulangan secara umum ini sama dengan jenis struktur yang sama tanpa menggunakan balok silang. Hal ini menunjukkan balok silang tidak memberi kontribusi positif yang besar dari aspek jumlah tulangan hasil perencanaan. Balok silang juga kurang berperan untuk mengurangi tingkat fleksibilitas struktur, mengingat dimensi-dimensi kolom hasil perencanaan masih relatif besar guns memenuhi syarat fleksibilitas struktur sesuai peraturan gempa bare, yang cenderung memberi batasan yang sangat ketat.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Perancangan, peraturan bare, balok silang, model.
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 06 Sep 2016 08:20
Last Modified: 06 Sep 2016 08:20
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/10253

Actions (login required)

View Item View Item