PENGARUH PENGGUNAAN SERBUK BATU TABAS (SCORIAE BASALTIK) SEBAGAI FILLER DALAM CAMPURAN LATASTON

Sunartha, I Ketut (2004) PENGARUH PENGGUNAAN SERBUK BATU TABAS (SCORIAE BASALTIK) SEBAGAI FILLER DALAM CAMPURAN LATASTON. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
0TS09653.pdf

Download (202kB)
[img] Text (Bab I)
1TS09653.pdf

Download (95kB)
[img] Text (Bab II)
2TS09653.pdf

Download (216kB)
[img] Text (Bab III)
3TS09653.pdf

Download (286kB)
[img] Text (Bab IV)
4TS09653.pdf

Download (49kB)
[img] Text (Bab V)
5TS09653.pdf
Restricted to Registered users only

Download (279kB)
[img] Text (Bab VI)
6TS09653.pdf
Restricted to Registered users only

Download (536kB)
[img] Text (Bab VII)
7TS09653.pdf

Download (1MB)

Abstract

Lataston adalah lapis permukaan jalan dengan agregat bergradasi timpang dan berkadar aspal tinggi, yang tersusun oleh agregat kasar, agregat halus, filler, dan aspal. Limbah serbuk batu tabas (scoriae basaltik) merupakan mineral halus hasil pemotongan Batu Tabas, digunakan sebagai filler pengganti dalam campuran Lataston. Dalam penelitian ini yang ditinjau adalah pengaruh penggunaan limbah serbuk batu tabas sebagai filler pads lataston dengan menggunakan kreteria density, Void Filled With Asphalt (VFWA), Void In The Mix (VITM), stabilitas, flow, dan Marshall Quotient (QM). Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan pengujian Marshall pada beberapa benda uji yang dibuat. Penambahan filler limbah serbuk batu tabas dengan variasi perbandingan (serbuk batu tabas: abu batu) adalah (0: 10) %, (2 : 8) %, (4 : 6) %, (6 : 4) %, dan (8 : 2) % dari berat agregat dengan kadar aspal pada campuran sebesar 5,5%, 6%, 6,5% dan 7%. Spesifikasi karakteristik Marshall mengacu pada persyaratan Departemen Pekerjaan Umum, Bina Marga 1998. Dari peninjauan terhadap semua kreteira disain Marshall diperoleh benda uji yang memenuhi spesifikasi yaitu campuran benda uji pada variasi penambahan kadar filler (0 : 10)% sampai (2: 8)% dengan kadar aspal 6% dan pada variasi (4: 6)%, (6 : 4)% sampai (8 : 2)% dengan kadar aspal 6,5%. Dari Hasil penelitian, menunjukkan bahwa dengan bertambahnya kadar filler batu tabas pads variasi filler, grafik density dan Void Filled With Asphalt (VFWA) mengalami penurunan dan graft Void In The Mix (VITM) mengalami peningkatan, sedangkan grafik stabilitas, flow, dan Marshall Quotient (QM) mengalami peningkatan dan penurunan yang tidak konstan.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Lataston, batu tabas (Scoriae Basaltik), filler, density, Void Filled With Asphalt (VFWA), Void In The Mix (VITM), stabilitas, flow, dan Marshall Quotient (QM).
Subjects: Sipil > Geo Teknik
Sipil > Geo Teknik
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 14 Sep 2016 11:59
Last Modified: 14 Sep 2016 11:59
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/10334

Actions (login required)

View Item View Item