Budhi, I Gede Bayu Rinasta (2015) PENGARUH SERAT BENDRAT TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH, DAN KUAT LENTUR BETON RINGAN. S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
0TS14073.pdf Download (1MB) |
|
Text (Bab I)
1TS14073.pdf Download (324kB) |
|
Text (Bab II)
2TS14073.pdf Download (241kB) |
|
Text (Bab III)
3TS14073.pdf Download (614kB) |
|
Text (Bab IV)
4TS14073.pdf Restricted to Registered users only Download (804kB) |
|
Text (Bab V)
5TS14073.pdf Restricted to Registered users only Download (683kB) |
|
Text (Bab VI)
6TS14073.pdf Download (405kB) |
Abstract
Beton ringan adalah beton yang memiliki berat jenis (density) lebih ringan dari beton pada umumnya. Membuat beton ringan bisa dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengganti agregat kasar (kerikil atau batu pecah) dengan batu apung (pumice). Beton ringan bisa dikatakan struktural jika beton memenuhi syarat kuat tekan 17.24 MPa dengan berat jenis dibawah 1850 kg/m3 (SNI-03- 2847-2002). Pada umumnya beton memiliki kuat tekan yang tinggi tetapi memiliki kelemahan pada kekuatan tarik dan kuat lentur. Maka dari itu salah satu solusi untuk memperbaiki kekurangan beton tersebut dengan ditambahkannya serat agar memperkuat kuat tarik dan kuat lenturnya. Penelitian ini akan menguji mengenai pengaruh volume fraksi 0 %, 0.75%, 0.85%, dan 1% serat bendrat terhadap kuat tekan, kuat tarik belah, dan kuat lentur beton ringan. Untuk material agregat kasar yang digunakan adalah batu apung, material serat yaitu kawat bendrat dengan type Straight dan menggunakan aspec ratio (l/d) 60 mm. Untuk menambah workability menggunakan sikamen NN sebesar 1% dari jumlah semen. Benda uji yang digunakan untuk kuat tekan, kuat tarik belah adalah silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. untuk pengujian kuat lentur murni menggunakan benda uji berupa balok dengan ukuran 10 cm x 10 cm x 50 cm dan beton akan diuji pada saat beton berumur 28 hari. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil nilai kuat tekan rata-rata SB 0%, SB 0.75%, SB 0.85%, SB 1% berturut-turut adalah 7.01 MPa, 9,63 MPa, 8,07 MPa, 8,05 MPa. Kuat tekan maksimum terjadi pada penggunaan serat 0.75% dari berat beton. Pada pengujian kuat tarik belah beton kuat tarik rata-rata SB 0%, SB 0.75%, SB 0.85%, SB 1% berturut-turut 1,46 MPa, 2,12 MPa, 2,18 MPa, 2,28 MPa. Kuat tarik maksimum terjadi di penambahan 1% serat bendrat. Pada pengujian kuat lentur rata-rata SB 0%, SB 0.75%, SB 0.85%, SB 1% beturut-turut 2,17 MPa, 2,750 MPa, 2,917 MPa, 3,186 MPa. Kuat lentur murni maksimum terjadi di penambahan 1% sebar bendrat. Untuk setiap variasi yang sudah dibuat dan diuji beton memiliki berat jenis dibawah 1850 kg/m3.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Beton ringan, Beton ringan berserat, batu apung, serat kawat bendrat, kuat tekan, kuat tarik belah, kuat lentur |
Subjects: | Sipil > Struktur Sipil > Struktur |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 20 Oct 2016 08:07 |
Last Modified: | 20 Oct 2016 08:07 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/10532 |
Actions (login required)
View Item |