ANALISIS NEGATIVE SKIN FRICTION AKIBAT URUGAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG POLI SUB SPESIALIS RSUD ULIN BANJARMASIN

MANGALIK, FRIDOLIN ARFANDY (2016) ANALISIS NEGATIVE SKIN FRICTION AKIBAT URUGAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG POLI SUB SPESIALIS RSUD ULIN BANJARMASIN. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
0TS14060.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Bab I)
1TS14060.pdf

Download (127kB)
[img] Text (Bab II)
2TS14060.pdf

Download (297kB)
[img] Text (Bab III)
3TS14060.pdf
Restricted to Registered users only

Download (362kB)
[img] Text (Bab IV)
4TS14060.pdf
Restricted to Registered users only

Download (502kB)
[img] Text (Bab V)
5TS14060.pdf

Download (126kB)

Abstract

Negative skin friction terjadi pada tiang yang dipancang pada lahan yang mengalami settlement. Tanah yang bersinggungan dengan selimut tiang pada saat terjadi penurunan mengakibatkan terjadinya negative skin friction. Gedung poli sub spesialis dibangun diatas lahan yang memiliki lapisan tanah kompresif yang sangat tebal. Tanah urug yang digunakan untuk kegiatan proyek meningkatkan kemungkinan terjadinya settlement. Penilitian ini membahas mengenai lekatan pada lapisan kompresif akibat beban urug di lahan proyek pembangunan gedung poli sub spesialis RSUD Ulin Banjarmasin. Asumsi yang digunakan dalam perhitungan adalah tiang belum mendapat beban struktur, tanah urug berupa tanah laterit ( 3   2gr / cm ), ujung tiang berada pada kedalaman 36 m, dan 45 cm untuk diameter tiang. Daya dukung tiang dihitung dengan membandingkan metode Meyerhoff dan Schmertmann. Negative skin friction dihitung dengan mengambil persamaan dari Das. Hasil yang didapat berupa nilai daya dukung tiang dan negative skin friction. Hasil tersebut digunakan untuk mengetahui daya dukung tiang pada saat dan tanpa terjadinya negative skin friction. Data yang digunakan diperoleh dari hasil investigasi tanah, berupa enam titik bore hole dari pengujian SPT dan pengujian di laboratorium. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh nilai daya dukung tiang berturut-turut untuk tiap bore hole adalah 221,76 ton; 84,98 ton; 237,2 ton; 167,9 ton; 297,4 ton; dan 252 ton. Nilai negative skin friction berturut-turut diperoleh sebesar 8,54 ton; 6,60 ton; 5,41 ton; 15,11 ton; 10,50 ton; dan 10,98 ton. Nilai daya dukung tiang setelah mendapatkan pengaruh dari negative skin friction berturut-turut adalah sebesar 205,97 ton; 77,47 ton; 230,91 ton; 152,36 ton; 196,0 ton; dan 240,16 ton. Nilai rata-rata daya dukung tiang adalah sebesar 195,2 ton dan setelah mendapat negative skin friction adalah sebesar 183,8 ton. Rata-rata pengurangan daya dukung oleh negative skin friction dalam persen adalah sebesar 3,28%. Kesimpulan yang didapat adalah nilai tersebut relatif kecil karena kurang dari 5% dari nilai daya dukung tiang. Negative skin friction yang terjadi tidak cukup besar untuk menyebabkan penurunan pada tiang. Daya dukung tiang dapat menahan beban yang ada sebelum beban struktur diberikan.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Tanah kompresif, settlement, pondasi dalam, tiang pancang, negative skin friction,
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 20 Oct 2016 12:31
Last Modified: 20 Oct 2016 12:31
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/10537

Actions (login required)

View Item View Item