STABILISASI TANAH ORGANIK DENGAN ABU AMPAS TEBU DAN LIMBAH KARBIT

Hatmoko, John Tri and Suryadharma, Y. Hendra STABILISASI TANAH ORGANIK DENGAN ABU AMPAS TEBU DAN LIMBAH KARBIT. [Research]

[img] Text (Penelitian Teknik Sipil)
TS13639.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Tanah Organik dijumpai di berbagai tempat di Indonesia. Tanah ini biasnya dijumpai di permukaan tanah dari 0 sampai kedalaman 1,50 meter. Pada pekerjaan tanah dasar jalan raya, tanah tersebut sering dibuang dan diganti tanah dengan tanah dengan kualitas yang lebih baik seperti tanah pasir atau tanah dengan aggregate kasar yang cukup. Permasalahan yang terjadi adalah bagaimana jika tanah pengganti tersebut tidak ada di sekitar lokasi proyek? Alternatif yang mungkin adalah memperbaiki tanah organic tersebut sehingga memenuhi syarat sebagai tanah dasar jalan raya. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kuat tekan bebas dan resilient modulus tanah organik dengan menambahkan abu ampas tebu (AAT) dan limbah karbit (CCR) pada tanah tersebut. Serangkaian pengujian dilakukan untuk menguji sifat-sifat fisika dan kimia tanah, sifat kimia abu ampas tebu, yang kemudian pengujian sifat-sifat mekanika tanah yang meliputi uji tekan bebas dan resilient modulus. . Tanah organik yangvdiuji ada 3 jenis (X, Y, dan Z). Untuk abu ampas tebu ada empat jenis (A,B,C, dan D). Tanah dicampur dengan AAT dengan proporsi : 10,20 dan 30%, kemudian diuji kuat tekan bebas dan resilient modulus. Hasil menunjukkan bahwa dengan meningkatnya kandungan AAT didalam tanah, kuat tekan bebas ( qu ) dan resilient modulus (Mr) meningkat. Karakteristik AAT yang berperan dalam meningkatkan qu dan Mr adalah : kandungan CaO, CaO/SiO2 dan CaO/(SiO2 +Al2O3). Komposisi tanah dengan hasil terbaik dari pengujian tersebut dicampur dengan limbah karbit (CCR) dengan proporsi : 6, 8, dan 10% kemudian diuji dengan alat dan cara yang sama dengan pengujian sebelumnya. Dengan penambahan CCR pada tanah +AAT kuat tekan bebas dan resilient modulus meningkat dengan signifikans. Kandungan CCR optimum terjadi pada CCR 9%. Antara Mr dengan qu terjadi korelasi positif walaupun tidak cukup kuat.

Item Type: Research
Uncontrolled Keywords: tanah organik, abu ampas tebu,limbah karbit, kuat tekan bebas, resilient modulus
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 26 Oct 2016 11:21
Last Modified: 26 Oct 2016 11:21
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/10583

Actions (login required)

View Item View Item