MODEL PENYELESAIAN KONFLIK PEMANFAATAN SUMBER DAYA HUTAN BERPERSPEKTIF GENDER BERBASIS KEARIFAN LOKAL

Suliantoro, Bernadus Wibowo and Murdiati R, Caritas Woro MODEL PENYELESAIAN KONFLIK PEMANFAATAN SUMBER DAYA HUTAN BERPERSPEKTIF GENDER BERBASIS KEARIFAN LOKAL. [Research]

[img] Text (Penelitian umum)
MKU31702.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11MB)

Abstract

Manajemen pengelolaan dan pemanfatan hutan di Indonesia telah gagal mewujudkan hutan lestari dengan salah satu indikasi laju deforestasi masih tinggi. Kerusakan hutan berdimensi gender karena besaran penderitaan yang ditanggung perempuan berbeda dengan laki-laki. Perempuan memiliki kebutuhan dan tanggung jawab yang lebih berat dibandingkan laki-laki akibat fungsi reproduksi, produksi dan konsumsi yang melekat padanya. Ditengah krisis pengelolaan dan pemanfaatan hutan di Indonesia, muncul ide inspiratif model pengelolaan konflik pemanfaatan hutan dari masyarakat desa Beji. Masyarakat memiliki ketrampilan memecahkan konflik kedalam sistem pembagian yang adil dan mensejahterakan banyak pihak. Model pemecahan konflik berbasis kearifan local menarik diteliti. Penelitian ini bertujuan mengidentivikasi, memformulasikan serta mengevaluasi secara kritis kelemahan dan kelebihan model pengelolaan konflik pemanfaatan sumber daya hutan yang dilakukan secara arif oleh masyarakat desa Beji. Penelitian ini juga berusaha menemukan visi baru model pemanfaatan sumber daya hutan supaya memberikan rasa keadilan dan semakin mensejahterakan banyak pihak.Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini: 1). Bagaimana masyarakat desa Beji memecahkan persoalan secara bijaksana pada saat menghadapi ketegangan antara fungsi hutan satu dengan yang lain supaya dapat diambil keputusan yang lebih memberikan rasa keadilan dan kesejahtaraan bagi banyak pihak?2). Prinsip-prinsip etis apa saja yang dipergunakan sebagai pedoman masyarakat desa Beji pada saat menghadapi dilema moral ketika terjadi ketegangan antara pemanfaatan fungsi hutan satu dengan yang lain?3) Apakah kelemahan dan kelebihan model penanganan koflik yang dilakukan oleh masyarakat desa Beji? 4) Bagaimana visi ideal model penanganan konflik yang mampu mensinergiskan antara fungsi ekonomi, ekologi dan sosial-budaya hutan sehingga memberikan rasa keadilan dan kesejahteraan bagi banyak pihak? Metode penelitian lapangan menggunakan model riset partisipatoris. Analisis data temuan lapangan menggunakan unsur metode filsafat: hermeneutika dan heuristika

Item Type: Research
Subjects: Manajemen > Operasi dan Sistem Informasi
Divisions: Fakultas Ekonomi > Manajemen
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 07 Feb 2017 08:35
Last Modified: 07 Feb 2017 08:35
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/11075

Actions (login required)

View Item View Item