IMPLEMENTASI 5S PADA SANDAL BATIK DI UKM MARLAN COLLECTION

SINAGA, NOVIYANTI SRILESTARI (2016) IMPLEMENTASI 5S PADA SANDAL BATIK DI UKM MARLAN COLLECTION. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
TI006930.pdf

Download (8MB)
[img] Text (Bab I)
TI106930.pdf

Download (177kB)
[img] Text (Bab II)
TI206930.pdf

Download (458kB)
[img] Text (Bab III)
TI306930.pdf

Download (306kB)
[img] Text (Bab IV)
TI406930.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (Bab V)
TI506930.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (Bab VI)
TI606930.pdf

Download (2MB)

Abstract

Marlan Collection adalah Usaha Kecil Menengah (UKM) yang memproduksi sandal batik berbahan dasar kulit. Marlan Collection bertempat di kawasan daerah industri perak yaitu, Kotagede, Yogyakarta. Area tempat kerja Marlan Collection terdiri dari area menggambar, area membatik, area mewarnai, area setting sandal, area finishing, dan storage. Hasil pengamatan untuk evaluasi sebelum implementasi 5S dengan menggunakan Audit Checklist 5S yang dikembangkan oleh Todd MacAdam. Kegiatan dari pilar 5S adalah Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke. Penilaian implementasi 5S dilihat dari waktu proses setiap pembuatan sandal model selop bunga dan waktu siklus setiap aktivitas dari proses pembuatan sandal batik model selop bunga sebagai perbaikan metode kerja di dalam implementasi 5S. Proses pembuatan sandal batik model selop bunga masih memiliki beberapa aktivitas yang sifatnya pemborosan waktu seperti aktivitas menganggur, mencari dan memilih. Peralatan dan material bahan masih sering tercampur dengan peralatan dan material lain pada area kerja, bahan baku lain seperti kulit, karet sandal dan spons sandal tidak dikelompokkan menurut jenisnya masing-masing, serta area kerja yang tidak tertata menyebabkan pekerja menjadi sulit untuk mencari peralatan dan bahan yang akan digunakan. Berdasarkan hasil evaluasi Audit Checklist 5S sebelum implementasi 5S adalah Seiri sebesar 0,3, Seiton sebesar 0,4, Seiso sebesar 1,5, Seiketsu sebesar 1,0 dan Shitsuke sebesar 1,0. Kemudian setelah dilakukan implementasi 5S berdasarkan hasil evaluasi Audit Checklist 5S adalah Seiri dari 0,3 menjadi 3,1, Seiton dari 0,4 menjadi 3,2, Seiso dari 1,5 menjadi 3,1, Seiketsu dari 1,0 menjadi 3,0 dan Shitsuke dari 1,0 menjadi 3,0. Perbaikan metode kerja dapat mengurangi aktivitas pembuatan sandal batik model selop bunga yang sebelumnya adalah 21 aktivitas menjadi 20 aktivitas. Waktu yang dibutuhkan sebagai parameter implementasi 5S adalah waktu proses setiap pembuatan sandal batik model selop bunga yang masih dalam kondisi basah. Rata-rata waktu proses pembuatan sandal batik model selop bunga sebelum implementasi 5S dan perbaikan metode kerja adalah 3886 detik menjadi 2624 detik dengan rata-rata penurunan adalah sebesar 32,48%.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: 5S, Metode Kerja, Todd MacAdam
Subjects: Teknik Industri > Produksi
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 08 Feb 2017 10:51
Last Modified: 08 Feb 2017 10:51
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/11093

Actions (login required)

View Item View Item