UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP Bacillus cereus DAN Vibrio cholerae DENGAN VARIASI PENGEKSTRAK

Benget, Vivekananda Vinsensius (2016) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP Bacillus cereus DAN Vibrio cholerae DENGAN VARIASI PENGEKSTRAK. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
0BL01301.pdf

Download (213MB)
[img] Text (Bab I)
1BL01301.pdf

Download (160kB)
[img] Text (Bab II)
2BL01301.pdf

Download (290kB)
[img] Text (Bab III)
3BL01301.pdf

Download (189kB)
[img] Text (Bab IV)
4BL01301.pdf
Restricted to Registered users only

Download (718kB)
[img] Text (Bab V)
5BL01301.pdf

Download (672kB)

Abstract

Komponen fitokimia dari biji buah Persea americana terdiri dari golongan alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin, yang juga merupakan senyawa yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya kemampuan dalam ekstrak biji buah Persea americana dalam menghambat Bacillus cereus dan Vibrio cholerae. Variasi dari pengekstrak bertujuan untuk melihat pelarut yang paling maksimal dalam menarik senyawa fitokimia dari biji buah alpukat sebagai antibakteri. Penelitian ini menggunakan parameter uji berupa Zona Hambat dan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM). Proses penarikan senyawa fitokimia dalam biji buah alpukat menggunakan metode maserasi dengan variasi pelarut yaitu etanol, etil asetat, dan n-heksan. Hasil ekstrak kedua pelarut dipekatkan menjadi bentuk pasta dan diujikan pada mikrobia uji melalui metode difusi agar (sumuran) untuk mengetahui zona hambat yang terbentuk. Hasil analisis menggunakan ANAVA dan DMRT dengan SPSS 15.0 menunjukkan bahwa ekstrak biji alpukat dengan pelarut etanol pada bakteri Bacillus cereus menghasilkan zona hambat terbesar (4,1900 cm2) dibandingkan dengan pelarut etil asetat (1,8560 cm) dan pelarut n-heksan (1,3900 cm2) dengan adanya beda nyata dengan kontrol positif ampisilin (0,9500 cm2) pada tingkat kepercayaan 95%. Pada bakteri Vibrio cholerae menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat biji alpukat merupakan hasil terbaik dengan zona hambat paling besar pada bakteri uji ini (3,2360 cm2) dibandingkan dengan pelarut etanol (0,9520 cm2) dan pelarut n-heksan (0,6560 cm2) dengan adanya beda nyata dengan kontrol positif ampisilin (0,9500 cm2) pada tingkat kepercayaan 95%. Pengujian KHM dilakukan dengan metode dilusi tabung. Hasil pengujian KHM menunjukkan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ekstrak etanol biji alpukat (Persea americana Mill.) sebesar 3,625% terhadap bakteri Bacillus cereus. Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ekstrak etil asetat biji alpukat (Persea americana Mill.) sebesar 6,25% terhadap bakteri Vibrio cholerae.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Persea americana Mill., ekstrak biji, antibakteri, Bacillus cereus, Vibrio cholerae, zona hambat, KHM, skrining fitokimia.
Subjects: Teknobiologi > Tekno Industri
Divisions: Fakultas Teknobiologi > Biologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 22 Feb 2017 09:59
Last Modified: 22 Feb 2017 09:59
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/11249

Actions (login required)

View Item View Item