PERANCANGAN PILE CAP DENGAN METODE “STRUT AND TIE MODEL”

Purba, Dytha Eryanth (2012) PERANCANGAN PILE CAP DENGAN METODE “STRUT AND TIE MODEL”. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0TS12844.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1TS12844.pdf

Download (230kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2TS12844.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3TS12844.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (Bab IV)
4TS12844.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB)
[img]
Preview
Text (Bab V)
5TS12844.pdf

Download (275kB) | Preview

Abstract

Pile cap adalah struktur yang berfungsi untuk menyatukan kelompok tiang pancang dan menyalurkan beban dari kolom menuju kelompok tiang pancang. Penyaluran beban dari kolom menuju tiang pancang menyebabkan terjadinya konsentrasi tegangan dan regangan pada pile cap. Pile cap merupakan struktur beton bertulang yang mengalami gangguan, dimana terjadi regangan yang bersifat nonlinier. Perancangan beton bertulang khususnya pile cap, di Indonesia menggunakan asumsi bahwa struktur mengalami regangan linier, seperti yang digunakan pada SNI 03-2847-2002. Asumsi tersebut tidak sesuai dengan kondisi pile cap yang sesungguhnya. Dalam perancangannya dapat digunakan metode lain yang lebih sesuai untuk struktur yang mengalami gangguan, yaitu strut and tie model. Perancangan pile cap dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu strut and tie model (STM) dan SNI 03-2847-2002, dengan maksud untuk mencari perbedaan di antara kedua metode tersebut. Perancangan dilakukan pada pile cap dengan 5, 6 dan 8 tiang pancang. Dimensi awal pile cap berdasarkan pada pola susunan tiang pancang dan syarat jarak antar tiang, sehingga digunakan dimensi pile cap yang sama untuk kedua metode perancangan. Pile cap diberi kombinasi pembebanan berdasarkan pada daya dukung kelompok tiang pancang dengan kondisi yang telah ditentukan. Perancangan dengan metode STM membuat pemodelan rangka batang (truss) untuk menunjukkan alur tegangan yang terjadi pada struktur. Perancangan dengan metode SNI 03-2847-2002 dan strut and tie model menunjukkan hasil yang berbeda. Tulangan utama pada STM disebar khusus di atas tiang pancang, sedangkan pada metode SNI disebar merata pada penampang pile cap. Pada metode STM, kebutuhan tulangan bawah pile cap dengan 5 tiang pancang berjumlah 48D25 sedangkan dengan metode SNI menggunakan 28D25. Pada pile cap dengan 6 tiang pancang, metode STM menggunakan 36D25 sedangkan metode SNI menggunakan 37D25. Untuk pile cap dengan 8 tiang pancang, metode STM menggunakan 49D25 sedangkan metode SNI menggunakan 42D25. Secara umum, perancangan pile cap dengan metode SNI lebih praktis dan ekonomis daripada metode STM. Pada kondisi dimana daerah terganggu (disturbed area) sangat berpengaruh pada perilaku struktur seperti pada pile cap, perancangan dengan metode strut and tie model lebih baik untuk digunakan.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: pile cap, strut and tie model (STM)
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 30 Apr 2013 11:26
Last Modified: 03 May 2013 13:50
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/1126

Actions (login required)

View Item View Item