DAYA BUNUH Bacillus thuringiensis TERHADAP LARVA Chironomus sp YANG TERDAPAT DI BAK PEMELIHARAAN LARVA ABALON DI BALAI PERIKANAN BUDIDAYA LAUT LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT

Bandue, Yunice Femilia (2016) DAYA BUNUH Bacillus thuringiensis TERHADAP LARVA Chironomus sp YANG TERDAPAT DI BAK PEMELIHARAAN LARVA ABALON DI BALAI PERIKANAN BUDIDAYA LAUT LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
0BL01298.pdf

Download (625kB)
[img] Text (Bab I)
1BL01298.pdf

Download (225kB)
[img] Text (Bab II)
2BL01298.pdf

Download (272kB)
[img] Text (Bab III)
3BL01298.pdf
Restricted to Registered users only

Download (316kB)
[img] Text (Bab IV)
4BL01298.pdf
Restricted to Registered users only

Download (793kB)
[img] Text (Bab V)
5BL01298.pdf

Download (1MB)

Abstract

Salah satu kendala yang dihadapi pada budidaya abalon di Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok adalah serangan hama larva Chironomus sp. Cara penanggulangan larva Chironomus sp selama ini dengan menggunakan abate. Penggunaan abate sudah dipakai sejak tahun 1976, penggunaan dalam waktu lama ini dapat menimbulkan terjadinya resistensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian larvasida Bacillus thuringiensis terhadap tingkat mortalitas larva Chironomus sp dan untuk mengetahui perbedaan efektifitas penggunaan Bacillus thuringiensis dan abate dalam menanggulangi larva Chironomus sp. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan perlakuan yaitu lama waktu pendedahan dan jenis larvasida. Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan dengan parameter uji persentase mortalitas larva Chironomus sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larva Chironomus sp yang terinfeksi Bacillus thuringiensis pergerakannya lambat, warna tubuhnya pucat, mengkerut, dan apabila diamati tubuh larva tersebut akan mengecil. Pada perlakuan dengan menggunakan abate lebih efektif dalam membunuh larva Chironomus sp baik pada waktu pendedahan 24 jam maupun 48 jam, namun pada perlakuan dengan menggunakan serbuk Bt C dengan waktu pendedahan 48 jam tingkat efektifitasnya hampir sama dengan abate karena tidak terjadi beda nyata antara kedua perlakuan tersebut dengan persentase mortalitas pada serbuk Bt C sebesar 96,7% dan pada abate sebesar 100%. Simpulan dari penelitian ini adalah pertama pemberian abate, serbuk Bt C, serbuk Bt A, serbuk Bt B, dan isolat Bt dalam NB mempengaruhi tingkat mortalitas larva Chironomus sp, kedua penggunaan Bacillus thuringiensis efektif dalam menanggulangi larva Chironomus sp dengan waktu pendedahan 48 jam dengan urutan sebagai berikut serbuk Bt C (96,7%), serbuk Bt A (70%), serbuk Bt B (66,7%), dan isolat Bt dalam NB (53,3%).

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Chironomus sp, Bacillus thuringiensis, Abate, Daya Bunuh
Subjects: Teknobiologi > Tekno Lingkungan
Divisions: Fakultas Teknobiologi > Biologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 20 Mar 2017 11:17
Last Modified: 20 Mar 2017 11:17
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/11411

Actions (login required)

View Item View Item