Gunawan, Sumiyati and Endang S., V. Yenni and Timur, Haniti Mangku STABILITAS LERENG DAN BENDUNG PADA EMBUNG DI DS. NGAWU, KEC. PLAYEN, KAB. GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. [Research]
Text (Penelitian Tehnik Sipil)
TS47708.pdf Restricted to Registered users only Download (22MB) |
Abstract
Desa Ngawu, Kabupaten Gunung Kidul merupakan salah satu daerah yang saat kemarau selalu mengalami kekeringan. Selain masalah kekeringan Desa Ngawu memiliki jenis tanah lempung lunak. Kendala tersebut membuat bergesernya buis beton ke tengah embung saat pelaksanaan embung kecil terdahulu. Minimnya dana dalam proses pengerjaan embung kecil tersebutlah yang menjadi penyebab perencanaan talud yang tidak maksimal. Upaya yang dilakukan dalam memenuhi kebutuhan air di Desa Ngawu adalah membuat embung memanjang. Dalam perencanaan embung memanjang didesain talud dan bendung yang aman dari bahaya guling, geser, piping dan daya dukung tanah. Dalam perencanaan talud dan bendung diperlukan data pengukuran lokasi dan parameter tanah untuk menganalisis stabilitasnya. Sehingga dilakukan pengujian sondir, boring dan pengukuran pemetaan. Perencanaan talud menggunakan bronjong (kawat yang dianyam dengan lubang segi enam, sebagai wadah batu yang berfungsi sebagai penahan longsor). Batu yang digunakan menggunakan batu pecah yang berada di lokasi dengan berat volume ± 20 kN/m3. Langkah pertama perlu diketahui garis longsor kritis dengan menggunakan metode Fellinius. Setelah itu didesain dimensi bronjong dan dianalisis stabilitasnya. Untuk data hidrologi berupa hasil dimensi bendung, diambil data dari hasil Tugas Akhir Usfi Ula Kalwa (12 02 14450) yang berjudul “Perencaaan Embung Memanjang Desa Ngawu, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta”. Dari hasil analisis, maka diambil garis longsor dengan SF=2.54 , dasar bonjong pada 3,00m dari muka tanah. Stabilitas bronjong (SF) terhadap bahaya bahaya guling, geser,dan daya dukung tanah adalah sebagai berikut 14.134 ; 2.99 ; dan 8.5. Stabilitas bendung (SF), terhadap bahaya guling, geser, piping dan daya dukung tanah adalah sebagai berikut 5.053 ; 2.0 ; 6 ; dan 3.9 , Sehingga dapat disimpulkan tidak diperlukan perencanaan angker untuk menambah kekuatan stabilitas. Hal ini dikarenakan hasil analisis stabilitas bronjong dan bendung sudah cukup aman
Item Type: | Research |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Desa Ngawu, Bronjong dan Bendung, Stabilitas, Aman |
Subjects: | Sipil > Struktur Sipil > Struktur |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 21 Apr 2017 08:19 |
Last Modified: | 21 Apr 2017 08:19 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/11551 |
Actions (login required)
View Item |