UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix D. C.) TERHADAP Pseudomonas aeruginosa DAN Staphylococcus epidermidis

Dhavesia, Vika (2017) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix D. C.) TERHADAP Pseudomonas aeruginosa DAN Staphylococcus epidermidis. S1 thesis, UAJY.

[img] Text
0BL01284.pdf

Download (383kB)
[img] Text (Halaman Judul)
0BL01284.pdf

Download (383kB)
[img] Text (Bab I)
1BL01284.pdf

Download (78kB)
[img] Text (Bab II)
2BL01284.pdf

Download (358kB)
[img] Text (Bab III)
3BL01284.pdf
Restricted to Registered users only

Download (183kB)
[img] Text (Bab IV)
4BL01284.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (Bab V)
5BL01284.pdf

Download (618kB)

Abstract

Daun jeruk purut (Citrus hystrix D. C.) adalah tanaman dari suku jeruk yang umumnya digunakan sebagai penambah cita rasa pada makanan dan minuman. Tanaman ini merupakan tanaman asli Indonesia yang mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, steroid, dan tanin.Senyawa yang terdapat dalam daun jeruk purut yang berfungsi sebagai antibakteri adalah alkaloid, flavonoid, dan tanin.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan antibakteri ekstrak daun jeruk purut terhadap Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan variasi konsentrasi ektrak metanol daun jeruk purut. Penelitian ini diawali dengan pengeringan daun dengan oven pada suhu 45 ˚C, pembuatan serbuk dengan mesh 61, dan ekstraksi dengan metode maserasi selama 48 jam dengan pelarut metanol. Ekstrak selanjutnya dibuat variasi konsentrasi yaitu 12,5, 25, dan 50 % yang kemudian digunakan untuk uji aktivitas antibakteri dengan metode sumuran. Luas zona hambat yang terbentuk dari ekstrak dengan konsentrasi 12,5, 25, dan 50 % terhadap Pseudomonas aeruginosa secara berturut adalah 0,605, 1,132, dan 1,934 cm2, sedangkan terhadap Staphylococcus epidermidis dihasilkan zona hambat secara berturut adalah 0,518, 0,837, dan 1,251 cm2. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa konsentrasi 50 % menghasilkan luas zona hambat paling besar dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa. Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) untuk kedua jenis bakteri adalah 7,5 %.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: :kaffir lime, methanol, extraction, antibacterial, staphylococcus epidermidis, pseudomonas aeruginosa
Subjects: Teknobiologi > Tekno Industri
Divisions: Fakultas Teknobiologi > Biologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 21 Jun 2017 11:17
Last Modified: 21 Jun 2017 11:17
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/11897

Actions (login required)

View Item View Item