SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAUN TAPAK DARA (Catharanthus roseus (L.) G. Don.) TERHADAP CELL LINE KANKER SERVIKS (HeLa) DAN CELL LINE KANKER PAYUDARA (MCF-7)

Suraduhita, Ayu (2017) SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAUN TAPAK DARA (Catharanthus roseus (L.) G. Don.) TERHADAP CELL LINE KANKER SERVIKS (HeLa) DAN CELL LINE KANKER PAYUDARA (MCF-7). S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
0BL01379.pdf

Download (597kB)
[img] Text (Bab I)
1BL01379.pdf

Download (260kB)
[img] Text (Bab II)
2BL01379.pdf

Download (663kB)
[img] Text (Bab III)
3BL01379.pdf
Restricted to Registered users only

Download (494kB)
[img] Text (Bab IV)
4BL01379.pdf
Restricted to Registered users only

Download (519kB)
[img] Text (Bab V )
5BL01379.pdf

Download (796kB)

Abstract

Daun tapak dara mengandung lebih dari 70 jenis alkaloid, diantaranya ialah vinkristin yang bermanfaat sebagai antikanker.Pada penelitian ini hal yang diujikan ialah sitotoksisitas ekstrak daun tapak dara terhadap sel kanker serviks (HeLa) dan sel kanker payudara (MCF-7) dengan variasi konsentrasi pengekstrak etanol yakni 70,80 dan 90%. Ekstraksi yang digunakan ialah dengan metode maserasi selama 5 hari dan remaserasi pada hari ketiga.Ekstraksi yng digunakan ialah denagn metode maserasi selama 5 hari dan remaserasi pada hari ke-3. Ekstrak kemudian diuji secara kualitatif dan kuantitatif. Uji kualitatif dilakukan dengan uji fitokimia (uji alkaloid) dsan uji kuantitatif dilakukan menggunakan HPLC. Ekstrak yang sudah diuji secara kualitatif dn kuantitatif kemudian diujikan pada sel HeLa dan MCF-7 untuk memperoleh nilai IC50 dengan metode MTT dan hasil dianalisis melalui pembacan absorbansi menggunakan ELISA reader dengan panjang gelombang 595 nm. Diperoleh rendemen ekstrak paling tinggi sebesar 10,9% untuk pelarut etanol 90%. Hasil pengujian membuktikan bahwa variasi konsentrasi (etanol 70, 80, dan 90%) pelarut tidak memberikan hasil yang beda nyata, namun persentase sel hidup terendah terlihat dari pelarut etanol 70%pada seri konsentrasi 1000μg/ml yaitu sebesar 4,803% untuk sel HeLa dan 7,32% untuk sel MCF-7. Hasil uji fitokimia secara kualitatif menunjukkan bahwa ekstrak daun tapak dara mengandung alkaloid dan hasil uji vinkristin secara kuantitatif diperoleh kadar sebesar 0,14 mg/ml dari ekstrak etanol 70%, 0,11 mg/ml dari ekstrak etanol 80% dan 0,1 mg/ml dari ekstrak etanol 90% yang diujikan menggunakan HPLC. Nilai IC50 yang diperoleh pada sel HeLa dengan konsentrasi sampel 70% ialah sebesar 105,53 μg/ml, konsentrasi sampel 80% ialah sebesar 296,94 μg/ml, konsentrasi sampel 90% sebesar 1.245 μg/ml, sedangkan nilai IC50 yang diperoleh pada sel MCF-7 dengan ekstrak etanol 70% sebesar 380,48 μg/ml, ekstrak etanol 80% sebesar 529,79 μg/ml, dan konsentrasi ekstrak etanol90% sebesar 409,05 μg/ml. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ekstrak etanol tapak dara memiliki nilai penghambatan terbaik pada ekstrak dengan pelarut etanol 70%.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: sitotoksisitas, ekstrak daun tapak dara, antikanker, etanol, vinkristin
Subjects: Teknobiologi > Tekno Industri
Divisions: Fakultas Teknobiologi > Biologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 22 Jun 2017 08:10
Last Modified: 22 Jun 2017 08:10
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/11903

Actions (login required)

View Item View Item