Indrawan, Debbie (2017) Perbaikan Kualitas Produk Kaos Dengan Metode Seven Steps Di Pt. Aseli Dagadu Djokdja. S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
TI075600.pdf Download (678kB) |
|
Text (Bab I)
TI075601.pdf Download (138kB) |
|
Text (Bab II)
TI075602.pdf Download (584kB) |
|
Text (Bab III)
TI075603.pdf Download (155kB) |
|
Text (Bab IV)
TI075604.pdf Restricted to Registered users only Download (727kB) |
|
Text (Bab V)
TI075605.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (Bab VI)
TI075606.pdf Download (2MB) |
Abstract
PT. Aseli Dagadu Djokdja merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang cinderamata alternatif di Kota Yogyakarta. Produk yang dihasilkan antara lain kaos, gantungan kunci, sandal tas dan lain sebagainya. Namun, produk kaos yang merupakan produk dengan tingkat penjualan paling tinggi. Berdasarkan hasil dari observasi dan wawancara, diketahui bahwa persentase kecacatan produk kaos mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal tersebut dikarenakan adanya kaos yang tidak sesuai dengan spesifikasi produk yang telah ditentukan oleh perusahaan. Persentase kecacatan tertinggi terjadi pada tahun 2016 yaitu sebanyak 14% dari jumlah kaos yang diproduksi. Apabila terjadi kecacatan maka perusahaan akan mengalami kerugian dari biaya produksi kaos tersebut. Maka dari itu dilakukan penelitian dengan tujuan mengevaluasi kualitas produk kaos dengan mengidentifikasi jenis kecacatan terbesar dan menganalisis akar masalah dari cacat tersebut. Kemudian rekomendasi perbaikan akan diberikan ke perusahaan. Seven steps method merupakan metode yang bertujuan untuk memfasilitasi perbaikan proses secara terus menerus. Selain itu, juga menggunakan seven tools untuk membantu menganalis masalah. Dari hasil analisis bahwa persentase cacat produk yang terjadi sebesar 15% di bulan Januari-Mei 2017. Kemudian jenis cacat tertinggi adalah sablon terkelupas dengan persentase 24.4%. Cacat tersebut disebabkan oleh faktor manusia, material, mesin, metode, dan lingkungan. Setelah diketahui akar masalah dengan fishbone diagram, maka disarankan beberapa saran perbaikan kemudian diimplementasikan. Hasil dari implementasi perbaikan memberikan hasil penurunan persentase produk cacat sebesar 11%, yaitu dari 15% menjadi 4%. Persentase cacat sablon terkelupas mengalami penurunan sebesar 17%, yaitu dari 24% menjadi 7%.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Seven Steps, seven tools, pengendalian kualitas, persentase produk cacat. |
Subjects: | Teknik Industri > Sistem Kerja |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 05 Oct 2017 12:38 |
Last Modified: | 05 Oct 2017 12:38 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/12477 |
Actions (login required)
View Item |