Balalembang, Christopher Nehemia (2017) Evaluasi Kebijakan Shift Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja Operator Penerimaan Dan Penimbunan Pt. Pertamina (Persero) Dppu Juanda Surabaya. S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
TI067960.pdf Download (770kB) |
|
Text (Bab I)
TI067961.pdf Download (159kB) |
|
Text (Bab II)
TI067962.pdf Download (436kB) |
|
Text (Bab III)
TI067963.pdf Download (576kB) |
|
Text (Bab IV)
TI067964.pdf Restricted to Registered users only Download (954kB) |
|
Text (Bab V)
TI067965.pdf Restricted to Registered users only Download (548kB) |
|
Text (Bab VI)
TI067966.pdf Download (1MB) |
Abstract
DPPU Juanda Surabaya merupakan bagian usaha dari PT.Pertamina (Persero) yang melayani pengisian Bahan Bakar Minyak Penerbangan (BBMP) pada area Bandara Udara Juanda Surabaya. Bagian Penerimaan dan Penimbunan (PP) merupakan salah satu divisi yang bekerja secara shift selama 24 jam. Mekanisme kerja shift yang ada saat ini belum memperhatikan faktor beban kerja yang diterima oleh operator setiap shift sedangkan volume pekerjaan setiap shift berbeda dikarenakan frekuensi penerbangan yang berbeda dan jumlah operator tiap shift sama. Hal ini mengakibatkan ketidakhadiran pekerja tinggi dikarenakan kelelahan dan pekerja yang tidak hadir harus digantikan oleh pekerja lain pada shift sebelumnya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis beban kerja mental pekerja dan beban kerja fisik pekerja pada tiap-tiap shift untuk mengevaluasi sistem kerja shift yang ada saat ini. Pengukuran beban kerja fisik dilakukan dengan cara objektif yaitu dengan menghitung denyut nadi pekerja dan dikonversikan menjadi nilai konsumsi oksigen dan menghitung nilai Heart Rate Range (HRR) sedangkan pengukuran beban kerja mental menggunakan metode subjektif NASA-TLX. Hasil pengukuran kemudian dianalisis secara statistik menggunakan uji ANOVA dan uji Least Significance Different (LSD). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa beban kerja fisik pada operator shift pagi tertinggi dibandingkan dengan shift lainnya. Shift pagi juga terbukti berbeda signifikan dibandingkan dengan shift siang dan shift malam. Nilai konsumsi oksigen pada ketiga shift berada pada rentang kategori ringan sampai dengan berat. Nilai HRR pada ketiga shift berada pada nilai ambang batas yang direkomendasikan. Beban kerja mental pada bagian penerimaan dan penimbunan berada pada kategori beban tinggi. Berdasarkan hasil yang diperoleh, disimpulkan kebijakan sistem lembur dan sistem kerja shift perlu dilakukan perbaikan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Beban Kerja Fisik dan Mental, Kerja Shift, Denyut Nadi, Konsumsi Oksigen, Heart Rate Range, NASA-TLX. |
Subjects: | Teknik Industri > Sistem Kerja |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 09 Oct 2017 10:32 |
Last Modified: | 09 Oct 2017 10:32 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/12492 |
Actions (login required)
View Item |