AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN CINCAU HIJAU (Cyclea barbata Miers) TERHADAP Staphylococcus aureus dan Vibrio parahaemolyticus

Sutandio, Ryan Febri (2017) AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN CINCAU HIJAU (Cyclea barbata Miers) TERHADAP Staphylococcus aureus dan Vibrio parahaemolyticus. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (HALAMAN JUDUL (IND/660.6/Rya/17))
BL013400.pdf

Download (850kB)
[img] Text (BAB I)
BL013401.pdf

Download (151kB)
[img] Text (BAB II)
BL013402.pdf

Download (500kB)
[img] Text (BAB III)
BL013403.pdf
Restricted to Registered users only

Download (509kB)
[img] Text (BAB IV)
BL013404.pdf
Restricted to Registered users only

Download (776kB)
[img] Text (BAB V)
BL013405.pdf

Download (611kB)

Abstract

Cincau hijau merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat terutama bagian daunnya. Daun cincau hijau mengandung metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin yang memiliki efek farmakologis dan salah satunya sebagai antibakteri. Penelitian ini menguji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun cincau hijau terhadap Staphylococcus aureus dan Vibrio parahaemolyticus dengan variasi besarnya konsentrasi ekstrak terhadap pelarut etanol. Ekstraksi yang dilakukan menggunakan metode maserasi selama lima hari. Rendemen ekstrak yang diperoleh adalah 6,4 %. Hasil uji fitokimia terhadap ekstrak etanol daun cincau hijau menunjukkan bahwa terdapat senyawa flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, dan streroid. Aktivitas antibakteri diujikan menggunakan metode sumuran. Hasil yang diperoleh pada uji antibakteri menunjukkan ekstrak etanol daun cincau hijau memiliki kemampuan dalam menghambat kedua jenis bakteri. Ekstrak etanol daun cincau hijau dengan konsentrasi 80 % memiliki luas zona hambat yang paling besar jika dibandingkan dengan konsentrasi ekstrak yang lain dibuktikan dengan adanya beda nyata secara statistik pada tingkat kepercayaan 95 %. Konsentrasi hambat minimum ekstrak etanol daun cincau adalah sebesar 0,4 g/ml terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Vibrio parahaemolyticus. Ekstrak etanol daun cincau hijau mengandung flavonoid sebesar 70,73% (b/b) yang diujikan dengan metode spektrofotometri UV-Vis dengan standar rutin pada panjang gelombang 510 nm.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: cincau hijau, ekstrak etanol, antibakteri, flavonoid
Subjects: Teknobiologi > Tekno Industri
Divisions: Fakultas Teknobiologi > Biologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 21 Nov 2017 10:02
Last Modified: 21 Nov 2017 10:02
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/12910

Actions (login required)

View Item View Item