PROGRAM BANTU BALOK T BERBASIS ANDROID BERDASARKAN SNI 2847-2013

SULISTYO, ANTONIUS HANDI (2017) PROGRAM BANTU BALOK T BERBASIS ANDROID BERDASARKAN SNI 2847-2013. S1 thesis, UAJY.

	Text (Halaman Judul) 0TS14640.pdf Download (1MB)
	Text (Bab I) 1TS14640.pdf Download (269kB)
	Text (Bab II) 2TS14640.pdf Download (318kB)
	Text (bab III) 3TS14640.pdf Download (443kB)
	Text (Bab IV) 4TS14640.pdf Restricted to Registered users only Download (315kB)
	Text (Bab V) 5TS14640.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (Bab VI) 6TS14640.pdf Download (770kB)

Abstract

Semakin maju suatu negara ditandai dengan pesatnya pertumbuhan infrastruktur yang ada dalam negara tersebut. Indonesia sebagai negara berkembang, dengan giat-giatnya membangun infrastruktur guna menunjang kebutuhan sehari-hari. Salah satu infrastruktur yang dibangun adalah gedung bertingkat tinggi. Dalam perancangan suatu gedung sudah banyak program-program bantu hitung di laptop ataupun PC untuk mempermudah perhitungan struktur suatu bangunan, akan tetapi kelemahan pada program bantu hitung di laptop maupun PC adalah tidak praktis dibawa ketika berada di proyek. Program-program perhitungan struktur pada perangkat mobile menjadi alternatif dalam menghitung struktur bangunan, tetapi aplikasi semacam itu masih belum begitu banyak. Pembuatan aplikasi T-Beam ini menggunakan Android Studio. Dalam pembuatan aplikasi ini direncanakan berjalan pada android versi 4.1 Jelly Bean keatas. Pembuatan aplikasi ini berdasarkan SNI 2847-2013. Pada program ini disediakan 2 pilihan yaitu perancangan dan kapasitas. Perhitungan perancangan meliputi perancangan tulangan tarik dan perancangan tulangan geser serta perhitungan kapasitas meliputi perhitungan momen nominal positif dan negatif pada balok T tulangan rangkap. Validasi aplikasi dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan pada aplikasi dengan hasil perhitungan pada buku yang sudah ada. Hasil dari pembuatan aplikasi ini adalah terbuatnya aplikasi perhitungan balok- T berdasarkan SNI 2847-2013 dengan hasil validasi diperoleh selisih terkecil 0% hingga yang terbesar 0,04%. Selisis perhitungan terjadi karena pengaruh pembulatan pada perhitungan

Actions (login required)

View Item