EVALUASI KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL (Studi Kasus : Jl. Ahmad Yani – Jl. Pemuda – Jl. Manda Elu di Kota Waikabubak, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur)

ASALAKA, EDUARD PUTARATHO (2017) EVALUASI KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL (Studi Kasus : Jl. Ahmad Yani – Jl. Pemuda – Jl. Manda Elu di Kota Waikabubak, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur). S1 thesis, UAJY.

[img] Text (EDUARD PUTARATHO ASALAKA)
TS13936.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)

Abstract

Jumlah penduduk yang semakin bertambah setiap tahunnya membuat kebutuhan akan sarana dan prasararana diberbagai bidang meningkat. Salah satunya di bidang transportasi. Peningkatan jumlah penduduk berbanding lurus dengan peningkatan moda transportasi baik itu darat, laut, maupun udara. Mobilitas masyarakat yang tinggi untuk melaksanakan kegiatan sahari-hari menuntut kelayakan pada bidang transportasi. Pada daerah perkotaan transportasi darat adalah sarana yang paling banyak digunakan oleh masyarakat karena memiliki intensitas yang tinggi untuk bermobilisasi. Evaluasi kinerja simpang meggunakan PKJI 2014 data primer meliputi kondisi geometrik jalan, diantaranya lebar jalan, lebar trotoar, jumlah lajur, dan lebar pendekat tiap lengan simpang, kondisi lingkungan disekitar simpang, volume lalu lintas yang melewati tiap lengan simpang, jumlah fase, waktu hijau, dan waktu siklus untuk masing – masing simpang Hasil penelitian menunjukkan pada kondisi eksisting simpang tidak bekerja secara maksimal, oleh karenanya dilakukan alternatif desain dengan penambahan waktu siklus, perubahan geometrik dan simulasi fase kendaraan, pada kondisi eksisting panjang antrian (PA) = 70 meter pada pendekat Utara (Jl. Ahmad Yani), 73 meter pada pendekat Selatan (Jl. Ahmad Yani), 80 meter pada pendekat Barat (Jl. Manda Elu) dan 91 meter pada pendekat Timur (Jl. Pemuda), kendaraan terhenti rata-rata = 1.22. Nilai derajat kejenuhan (DJ) = 0,93 pada semua pendekat setelah melakukan upaya perbaikan simpang dengan perubahan waktu siklus, menghasilkan panjang antrian (PA) = 73 meter pada pendekat Utara (Jl. Ahmad Yani), 87 meter pada pendekat Selatan (Jl. Ahmad Yani), 114 meter pada pendekat Barat (Jl. Manda Elu) dan 120 meter pada pendekat Timur (Jl. Pemuda), nilai derajat kejenuhan (DJ) = 0,83 pada semua pendekat, kendaraan terhenti rata-rata = 1.01 dan dilakukan 2 alternatif desain lagi, dari desain alternatif yang dilakukan diambil kesimpulan alternatif 4 menunjukkan hasil yang lebih baik dari alternatif desain lainnya yaitu perbaikan simpang selanjutnya yaitu dengan mensimulasikan arus kendaraan pada pendekat Barat dan Timur, dari analisis yang dilakukan menghasilkan nilai panjang antrian (PA) = 60 meter pada pendekat Utara (Jl. Ahmad Yani), 63 meter pada pendekat Selatan (Jl. Ahmad Yani), 74 meter pada pendekat Barat (Jl. Manda Elu), dan 80 meter pada pendekat Timur (Jl. Pemuda), nilai derajat kejenuhan (DJ) = 0.83 pada semua pendekat, kendaraan terhenti rata-rata = 1.21

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Simpang, panjang antrian, derajat kejenuhan, rasio kendaraan terhenti.
Subjects: Sipil > Geo Teknik
Sipil > Geo Teknik
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 05 Jan 2018 08:05
Last Modified: 05 Jan 2018 08:05
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/13360

Actions (login required)

View Item View Item