Segmentasi Citra Video Lalu Lintas Satu Arah Dengan Menggunakan Metode Background Substraction

Dwiandiyanta, B. Yudi and Maslim, Martinus Segmentasi Citra Video Lalu Lintas Satu Arah Dengan Menggunakan Metode Background Substraction. [Research]

Text (Penelitian Teknik Informatika) TF66810.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Kemajuan teknologi saat ini mengalami peningkatan yang pesat, salah satu bidang yang mengalami peningkatan adalah sistem pengenalan, seperti misalnya sistem pengenalan pola (pattern recognition). Data atau informasi proses gerakan suatu object dapat disajikan dalam bentuk video. Video adalah gabungan citra/ gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Citra atau gambar atau image merupakan sesuatu yang menggambarkan objek. Sedangkan Citra digital merupakan citra yang telah disimpan dalam bentuk file sehingga dapat diolah dengan menggunakan komputer. Teknik pengolahan citra digital dapat diterapkan dalam proses segmentasi citra. OpenCV adalah sebuah pustaka yang berisi fungsi-fungsi pemograman untuk teknologi computer vision secara realtime. OpenCV sudah menggunakan antarmuka bahasa C# dan seluruh pengembangannya terdapat dalam format bahasa C#. Contoh aplikasi dari OpenCV yaitu interaksi manusia dan komputer; identifikasi, segmentasi dan pengenalan objek, pengenalan wajah, pengenalan gerakan dan penelusuran gerakan. Dengan memanfaatkan video lalu lintas yang berisikan arus lalu lintas satu arah, maka dibuatlah sebuah program pendeteksi kendaraan dengan metode Background Substraction. Penelitian ini dapat mendeteksi objek bergerak (kendaraan). Pada proses pengujian sebuah video dengan ekstensi .avi. Kemudian dari video tersebut akan dilakukan segmentasi citra thresholding untuk menemukan objek yang bergerak. Kemudian, dilakukan preoses pemisahan background dan foreground untuk memisahkan objek yang bergerak dengan objek yang tidak bergerak dengan nilai tertentu. Tingkat keberhasilan yang didapat dari hasil segmentasi citra sebesar 60 %. Namun terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kegagalan dalam proses ini yaitu dikarenakan karena kualitas video tidak baik, pencahayaan dalam video yang kurang dan bentuk skeleton yang tidak sempurna.

Actions (login required)

View Item