Alfarosi, B Dendron (2005) IMPLEMENTASI JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DALAM MENILAI TINGKAT KESEHATAN BANK YANG LISTING DI PASAR MODAL PERIODE TAHUN 2000-2004. S2 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
0MTF03.001.pdf Download (620kB) |
|
Text (Bab I)
1MTF03.001.pdf Download (399kB) |
|
Text (Bab II)
2MTF03.001.pdf Download (1MB) |
|
Text (Bab III)
3MTF03.001.pdf Restricted to Registered users only Download (619kB) |
|
Text (Bab IV)
4MTF03.001.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text (Bab V)
5MTF03.001.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text (Bab VI)
6MTF03.001.pdf Download (3MB) |
Abstract
Bisnis perbankan di Indonesia penuh dengan lika-liku perjalanan yang selalu saja mengalami terjangan badai yang datang silih berganti. Ada yang diantaranya harus dinyatakan dilikuidasi oleh Bank Indonesia dikarenakan tidak memenuhi persyaratan peraturan perbankan yang sudah ditentukan, ataupun melanggar ketentuan-ketentuan bank yang sudah ditetapkan. Untuk dinyatakan sebagai bank yang berpredikat "Sehat" pun ternyata tidak mudah, begitu banyak persyaratan yang harus dipenuhi contohnya saja kewajiban pemenuhan modal minimun harus diatas 8 %, ketentuon NPL (Non Performing Loans) yang dibawah 5 %, dan ketentuan-ketentuan lainnya yang dibungkus menjadi satu ukuran kriteria kesehatan perbankan yaitu CAMEL (Capital, Asset Quality Management, Earning, dan Liquidity). Penilaian yang terdiri beberapa unsur ini mengacu pada peraturan dan kebijakan Bank Indonesia. Untuk melakukan penilaian peringkat kesehatan bank, digunakan algoritma jaringan saraf tiruan dengan backpropagation. Yang menjadi masukan bagi model ini adalah tujuh rasio keuangan, indikator rasio tersebut antara lain adalah Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loans (NPL), Return on Asset (ROA). Return on Equity (ROE), Loan to Deposit Ratio (LOR), Beban Operasional/Pendapatan Operasional (BOPO), dan Net Interest Margin (NIM). Data yang digunakan adalah data laporan keuangan bank yang sudah listing (terdaftar) di pasar modal dengan periode tahun 2000 s.d 2004 (ada 12 bank yang memenuhi kriteria sampel dari 23 bank). Laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan konsolidasi yang sudah diaudit akuntan publik. Dari hasil pengujian sistem dengan parameter jaringan yang berbeda-beda, diperoleh hasil bahwa parameter jaringan yang terbaik adalah laju belajar 0.1, momentum 0.2, dan batas toleransi kesalahan 0.000001. Didapatkan bahwa 5 % rata-rata bank mendapat predikat sehat, 40 % mendapatkan predikat cukup, 50 % mendapatkan predikat kurang sehat, dan sisanya 5 % mendapat predikat tidak sehat. Dari hasil penelitian memang ada perbedaan yang mendasar hasil dari predikat penilaian yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dengan penelitian sebelumnya, namun ke semuanya itu bisa memberikan wacana bagi kita semua sebagai bentuk pembelajaran potret dari kondisi bank yang ada saat ini
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tingkat kesehatan bank, rasio keuangan, camel , jaringan saraf tiruan, backpropagation, momentum |
Subjects: | Magister Teknik Informatika > Enterprise Inf System |
Divisions: | Pasca Sarjana > Magister Teknik Informatika |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 25 Jan 2018 11:51 |
Last Modified: | 25 Jan 2018 11:51 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/13572 |
Actions (login required)
View Item |