Pemodelan Bangkitan Perjalanan Akibat Aktivitas Pasar Mardika Dan Kinerja Ruas Jalan Pantai Mardika Kota Ambon

Ambar, , Tiara Vallen (2017) Pemodelan Bangkitan Perjalanan Akibat Aktivitas Pasar Mardika Dan Kinerja Ruas Jalan Pantai Mardika Kota Ambon. .. pp. 1-10. ISSN .

[img] Text
JURNAL.pdf

Download (868kB)

Abstract

Pemodelan Bangkitan Perjalanan Akibat Aktivitas Pasar Mardika Dan Kinerja Ruas Jalan Pantai Mardika Kota Ambon, Tiara Vallen Ambar, NPM 16 51 02558, tahun 2017, Bidang Keahlian Transportasi, Program Studi Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana, Universitas Atma Jaya Yogyakarta Adanya bangkitan pergerakan dan penjual maupun pengunjung di Pasar Mardika Kota Ambon, sangat mempengaruhi tingkat pelayanan pada ruas jalan Pantai Mardika usaha untuk menunjang perkembangan lebih lanjut pada kawasan komersial dan meningkatkan pelayanannya dalam bidang transportasi. Dengan mengetahui perilaku pergerakan, jumlah perjalanan yang dihasilkan, serta memperkirakan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya perjalanan tersebut. Jumlah pergerakan dan perjalanan yang dilakukan itulah yang disebut dengan bangkitan perjalanan. Masalah transportasi merupakan masalah utama yang sulit dipecahkan antara lain kemacetan lalu lintas yang sering dirasakan karena sudah sangat mengganggu aktivitas penduduk. Kota Ambon merupakan salah satu kota dengan tingkat gangguan lalu lintas yang cukup besar, disepanjang ruas Jalan Pantai Mardika terdapat kawasan komersial, antara lain adanya pasar tumpah pada pagi dan sore hari, parkir liar, sehingga sering mengakibatkan konflik dan bergeraknya arus lalu lintas dan ketidakteraturan di sepanjang ruas jalan tersebut. Tentu dan adanya aktivitas pasar tumpah, merupakan tata guna lahan sebagai pusat munculnya tarikan lalu lintas (trip attraction) dalam jumlah besar. Hasil perhitungan bangkitan perjalanan dan hasil eksisting pada ruas jalan, dimana model terbaik dan penjual yaitu Y1 = 1,098 + 0,252 X1 + 0,160 X2 + 0,378 X3 – 0,292 X4 dengan rata-rata produksi perjalanan penjual (Y1) dalam 1 hari sebesar 2,42 (2 kali) perjalanan, sehingga koefisein determinan (R Square) sebesar 0,614 atau 61,4 %. Model terbaik dari pengunjung Y2 = 0,945 + 0,441 + 0,285 X2 – 0,205 X4 - 0,156 X6 dengan rata-rata produksi perjalanan pengunjung (Y2) dalam 1 hari sebesar 2,81 (2-3 kali) perjalanan, sehingga didapat koefisien determinan (R Square) sebesar 0,703 atau 70,3 %. Semakin tinggi prduksi perjalanan yang dilakukan pengunjung dan penjual menyebabkan pembebanan pada ruas Jl Pantai Mardika sehingga derajat kejenuhan pada jam puncak mencapai 0,71, dengan tingkat pelayanan C yang dilihat dari kecepatan rata-rata kendaraan pada 3 hari survei sebesar 27,31 km/jam. Dan apabila ruas jalan tersebut di proyeksi 10 tahun mendatang, pada tahun 2024 derajat kejenuhan mencapai 0,88 yang mana ruas jalan tersebut sudah melebihi batas aman menurut PKJI 2014 karena sudah > 0,85

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Bangkitan Perjalanan, Kinerja Ruas Jalan
Subjects: Magister Teknik Sipil > Transportasi
Divisions: Pasca Sarjana > Magister Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 30 Jan 2018 10:36
Last Modified: 30 Jan 2018 10:36
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/13638

Actions (login required)

View Item View Item