SANJAYA, I WAYAN CIPTA (2017) LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT LAYANG-LAYANG TRADISIONAL BALI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TRADISIONAL DI DENPASAR, BALI. S1 thesis, UAJY.
Text (I WAYAN CIPTA SANJAYA)
TA14600.pdf Restricted to Repository staff only Download (22MB) |
Abstract
Layang-layang sudah menjadi budaya dalam masyarakat Bali, maka diselengarakanlah festival layang-layang dengan tujuan untuk melestarikan layang-layang tradisional Bali. Seperti festival layang-layang Internasional di Bali atau Bali Intenasional Kite Festival yang sudah ke-38 pada tahun 2016 merupakan kegiatan masyarakat Bali yang selalu diadakan setiap tahun pada musim angin kencang sekitar bulan Juli hingga Agustus. Festival tersebut selalu diadakan pada saat musim angin cukup kencang hembusnya dan dilakukan di daerah pantai, dikarenakan komponen utama untuk menggerakkan layang-layang adalah kekencangan angin sebagai pendorong untuk naiknya layang-layang tersebut. Permainan layang-layang merupakan suatu hobi dan pelestarian budaya bagi masyarakat Hindu di pulau Dewata itu, sehingga hobi yang digemari oleh kalangan anak-anak, muda, dewasa bahkan wanita pun turut mencintainya hingga menjadi suatu tradisi masyarakat Bali. Selain adanya festival yang diadakan, cara atau wadah yang bisa optimal adalah dengan bangunan arsitektural yang mampu, selain sebagai fasilitas pelestarian juga sebagai wadah pengembangan ilmu pengetahuan tentang layangan sekaligus area untuk membuat layangan (workshop), sebagai wadah komersial penjualan layangan yang dapat menambah pemasukan pemerintah dan masyarakatnya. Sasarannya yaitu wisatawan yang ingin lebih mengetahui dari awal pembuatan sampai menaikkan layang-layang, selain itu agar nantinya generasi pemuda Bali selanjutnya tidak melupakan permainan tradisional tersebut. Mempertimbangkan hal tersebut, maka mengambil kasus pada bangunan dengan fungsi Pusat Layang-Layang yang merupakan bangunan edukasi, komersil sosial budaya dan jasa untuk publik, yang merupakan suatu bangunan berfungsi sebagai tempat pamer koleksi layang-layang dan berkumpul, harus memberikan efek kinetik (bergerak dinamis) pada ruang dalam agar objek pamer yaitu layangan yang dipajang dapat hidup dan menyatu serta para pengguna dapat melakukan aktivitas secara leluasa dan nyaman dari segi visual serta suasana dalam bangunan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Permainan Layang-Layang, Arsitektur Tradisional Bali, Kawasan Wisata Denpasar Selatan |
Subjects: | Arsitektur > Teknologi Arsitektural Penelitian Dosen > Arsitektur > Teknologi Arsitektural |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 07 Feb 2018 12:57 |
Last Modified: | 07 Feb 2018 12:57 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/13735 |
Actions (login required)
View Item |