LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MODEL PERMUKIMAN BANTARAN SUNGAI WINONGO DI YOGYAKARTA SEBAGAI UPAYA PENATAAN KAWASAN SUNGAI WINONGO DENGAN PENDEKATAN PSIKOLOGI LINGKUNGAN

HERLAMBANG, DHUAN PROBO (2017) LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MODEL PERMUKIMAN BANTARAN SUNGAI WINONGO DI YOGYAKARTA SEBAGAI UPAYA PENATAAN KAWASAN SUNGAI WINONGO DENGAN PENDEKATAN PSIKOLOGI LINGKUNGAN. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (DHUAN PROBO HERLAMBANG)
TA14732.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (20MB)

Abstract

Dewasa ini pencemaran lingkungan adalah permasalahan yang serius pada suatu kawasan terutama perkotaan. Pada hakikatnya sungai merupakan wadah air sebagai pengairan kota maupun aktifitas alam yang harus dijaga kelestariannya agar dapat mendukung keseimbangan alam. Menjaga kelestarian sungai dapat dilakukan dengan mengolah atau menata kawasan sungai terutama pada ruang bantaran sungai yang seiring berjalannya waktu digunakan sebagai lahan tempat tinggal. Ruang bantaran sungai menjadi sasaran masyarakat berpenghasilan rendah di perkotaan karena pertumbuhan ekonomi dan penduduk yang meningkat sedangkan jumlah atau ruang lahan hunian semakin menurun. Ruang bantaran sungai yang padat dengan bangunan hunian dan tidak tertata dengan baik dapat menjadi permukiman kumuh yang mempengaruhi visualisasi kota. Lingkungan perkotaan dengan sungai yang tercemar dan padat oleh bangunan ditemui pada Sungai Winongo Daerah Istimewa Yogyakarta. Ciri-ciri umum permukiman kumuh menurut Statistik Lingkungan Hidup D.I Yogyakarta tahun 2014 adalah terdapat pada beberapa kawasan bantaran Sungai Winongo. Bangunan pada sempadan Sungai Winongo sangat padat dengan kondisi fisik bangunan dan sanitasi yang buruk sehingga mencemari sungai. Selain tata massa kondisi bangunan, aktifitas warga permukiman seperti membuang sampah dan mencuci pakaian juga mempengaruhi keletarian sungai. Dengan begitu diperlukan penataan kawasan permukiman agar warga permukiman hidup dengan sehat dan nyaman serta kelestarian sungai tetap terjaga. Penataan suatu kawasan yang sudah terbentuk memiliki tingkat kerumitan yang tinggi dan bahkan sulit untuk terealisasi. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan membuat model permukiman bantaran Sungai Winongo yang diharapkan mampu menjadi contoh kawasan untuk waktu yang akan datang karena pertumbuhan penduduk dan keperluan akan lahan terus meningkat. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan psikologi lingkungan yaitu cabang ilmu psikologi yang mempelajari tentang tingkah laku manusia dengan lingkungannya. Model permukiman ini akan mewujudkan suatu ruang interaksi guna sebagai perantara antara pelaku atau manusia dengan lingkungan sungai. Perancangan desain mencakup bentuk massa hunian, sirkulasi pada permukiman, ruang terbuka hijau, dan sarana prasarana pada permukiman bantaran Sungai Winongo. Desain kawasan permukiman akan mengacu pada empat teori psikologi lingkungan yang mampu memberi kesan positif pada manusia yaitu komplesitas, keteraturan, keunikan dan tekstur. Dengan begitu, diharapkan penataan kawasan permukiman ini dapan menjadi model atau contoh bagi kawasan yang ingin ditata maupun dalam hal membuat kawasan permukiman baru sehingga mampu melestarikan daerah aliran sungai dan mewujudkan kawasan yang bersih dan asri serta meningkatkan kualitas hidup warga bantaran sungai.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Permukiman, Bantaran Sungai, Psikologi Lingkungan
Subjects: Arsitektur > Lingkungan Kawasan
Penelitian Dosen > Arsitektur > Lingkungan Kawasan
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 09 Feb 2018 09:32
Last Modified: 09 Feb 2018 09:32
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/13767

Actions (login required)

View Item View Item