Peran Modal Sosial Dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 1980-2013

Susilo, Y. Sri (2016) Peran Modal Sosial Dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 1980-2013. Doctoral thesis, UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA.

[img] Text ( Peran Modal Sosial Dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 1980-2013)
2018_02_23_12_00_42.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (23MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis peran modal sosial dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia periode tahun 1980-2013. Data sekunder yang digunakan dalam riset bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS),International Monetary Fund (IMF) - International Fund Statistic (IFS) dan www.econstats.com. Berdasarkan hasil estimasi ECM periode 1980-2013 dan data level nasional, variabel modal sosial (proksi ekspor), tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia (PDB/kapita) dalam jangka pendek, namun signifikan dalam jangka panjang. Variabel modal sosial (proksi pengangguran terbuka) tidak signifikan dalam jangka pendek, namun berpengaruh negatif dan signifikan dalam jangka panjang. Variabel modal sosial (dengan proksi upah) berpengaruh positif dan signifikan, baik dalam jangka pendek dan jangka panjang. Variabel modal sosial (proksi utang luar negeri pemerintah) tidak signifikan dalam jangka pendek dan berpengaruh nyata dalam jangka panjang. Variabel modal fisik (dengan proksi pembentukan modal tetap bruto) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek dan jangka panjang. Demikian pula modal insani (angka partisipasi sekolah I APS) tidak signifikan dalam jangka pendek, namun berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang. Hasil estimasi model data panel staiis (fixed effects), dalam jangka panjang variabel modal sosial (dengan proksi variable ekspor dan upah) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi (PDRB/kapita) di Indonesia. Periode pengamatan tahun 2002-2013 pada level data provinsi. Variabel modal sosial (dengan proksi pengangguran terbuka) berpengaruh negatif dan signifikan dalam jangka panjang. Selanjutnya variabel modal fisik (pembentukan modal tetap bruto) tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Variabel modal insani (angka barapan bidup/AHH dan angka partisipasi sekolah/APS) dalam jangka panjang berpengaruh positif dan nyata terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Variabel desentralisasi fiskal (dengan proksi dana perimbangan) berpengaruh positif dan nyata terhadap perhimbuhan ekonomi Indonesia: Model data panel dinamis, dalam jangka pendek variabel modal sosial (dengan proksi ekspor) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesi (PDRB/kapita)pada level data provinsi. Untuk variabel modal fisik tidak berpengaruh nyata dalam jangka pendek. Variabel modal insani dengan proksi angka harapan bidup periode sebelumnya {AHH(-1)} berpengaruh positif dan nyata terhadap pertumbuhan ekonomi dalam jangka • pendek. Kemudian variabel desentralisasi fiskal (dana . perimbangan) dalam jangka pendek berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi (PDRB/kapita) Indonesia. Berdasarkan variabel dummy (DD) dalam model ECM, ternyata tidak ada perbedaan atau tidak terjadi perubahan struktural yang signifikan antara sebelum penerapan desentralisasi fiskal (periode 1980-2001) dan pada saat penerapan desentralisasi fiskal (periode 2002-2013) terhadap pertumbµhan ekonomi Indonesia.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: Modal Sosial, Modal Insani, Modal Fisik, Desentralisasi Fiskal, Pertumbuhan Ekonomi
Subjects: Ilmu Ekonomi > Pembangunan
Divisions: Fakultas Ekonomi > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 26 Feb 2018 11:15
Last Modified: 17 Jul 2019 04:37
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/14020

Actions (login required)

View Item View Item