LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BORNEO EXPO CENTER SEBAGAI PUSAT PAMERAN PRODUK DAN JASA DI PALANGKARAYA DENGAN TRANSFORMASI FILOSOFI HUMA BETANG PADA TAMPILAN DAN ORGANISASI RUANG PADA BANGUNAN

APRIAN, ENDROS (2016) LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BORNEO EXPO CENTER SEBAGAI PUSAT PAMERAN PRODUK DAN JASA DI PALANGKARAYA DENGAN TRANSFORMASI FILOSOFI HUMA BETANG PADA TAMPILAN DAN ORGANISASI RUANG PADA BANGUNAN. S1 thesis, UAJY.

Text (ENDROS APRIAN) TA12012.pdf Restricted to Repository staff only Download (27MB)

Abstract

MICE, adalah sebuah akronim bahasa inggris dari ”Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition” yang dengan kata lain dalam arti bahasa indonesia adalah ”Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran”. Di dalam industri pariwisata atau pameran, adalah suatu jenis kegiatan pariwisata dimana suatu kelompok besar melakukan kegiatan yang telah direncanakan dengan matang untuk tujuan tertentu. Akhir-akhir ini terjadi suatu kecenderungan pada para pelaku pasar pariwisata untuk mengganti istilah ini menjadi " The Meetings Industry". Dunia MICE adalah dunia yang belum terjamah dengan baik di Indonesia. Padahal dunia MICE merupakan salah satu andalan pariwisata di beberapa negara maju. Dunia MICE merupakan salah satu dunia bisnis yang menjanjikan. Namun baru sedikit sekali pelaku pasar pariwisata di Indonesia yang mau bermain di dunia MICE. Mungkin salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan tentang MICE di Indonesia. Namun di Indonesia sudah mulai ada lembaga pendidikan yang memberikan pendidikan tentang MICE. Banyak negara yang sudah menjadikan dunia MICE sebagai salah satu potensi wisatanya. Disadari atau tidak, dampak pemanasan global sudah mulai dirasakan, maka perancang sebagai orang yang bertanggung jawab atas lingkungan binaan, perlu memperhatikan faktor tersebut dalam merancang. Baik dengan mengeliminasi penyebab pemanasan global maupun tanggap terhadap perubahan iklim yang sudah terjadi. Maka untuk memajukan industri pariwisata khususnya pada bidang MICE, diperlukan suatu bangunan sebagai sarana untuk mewadahi kegiatan tersebut, Lebih dari itu bangunan ini sebaiknya mampu tanggap terhadap isu pemanasan global secara aktif dan pasif.

Actions (login required)

View Item