LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KOMPLEKS GEREJA SANTO YAKOBUS RASUL WEEPEWA DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR TRADISIONAL SUMBA DI SUMBA BARAT DAYA

DEDE, EMANUEL DANGGA (2016) LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KOMPLEKS GEREJA SANTO YAKOBUS RASUL WEEPEWA DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR TRADISIONAL SUMBA DI SUMBA BARAT DAYA. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (EMANUEL DANGGA DEDE)
TA11912.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (63MB)

Abstract

diresmikan menjadi Paroki Santo Yakobus Rasul Weepewa, bangunan Gereja dan aula yang ada saat ini sudah tua dan rusak, sementara aktifitas kerohanian umat yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari umat melalui perkumpulan-perkumpulan kurang ditunjang oleh fasilitas yang ada, tersedianya lahan yang luas milik stasi, serta adanya harapan bahwa kehadiran fasilitas-fasilitas penunjang tersebut dapat mendukung proses penghayatan, pengungkapan, perwujudan dan pengembangan iman umat serta meningkatkan minat kaum muda untuk aktif kembali mengembangkan iman katoliknya, maka perlu dibuat suatu penataan tata ruang luar dan dalam kompleks gereja Stasi Santo Yakobus Rasul Weepewa, di mana dalam kompleks tersebut terdapat berbagai fasilitas penunjang suatu paroki, fasilitas penunjang agenda liturgi gereja serta fasilitas penunjang aktifitas kerohanian umat. Empat sifat Gereja yaitu Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik telah diwujudkan oleh umat Gereja Santo Yakobus Rasul Weepewa dalam sejarah panjang Gerejanya, beriringan dengan proses inkulturasi Gereja dengan budaya Sumba. Arsitektur tradisional Sumba merupakan produk dari budaya Sumba yang berkembang selama ratusan tahun. Sistem budaya dan kepercayaan masyarakat Sumba yang berbeda dengan daerah lain di Indonesia, membuat arsitektur Sumba memiliki kekhasan tersendiri. Untuk mewujudkan karakter atau sifat-sifat Gereja yaitu Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik dalam Kompleks Gereja Santo Yakobus Rasul Weepewa melalui penataan ruang dalam dan ruang luarnya, dibutuhkan pendekatan arsitektur. Pendekatan perencanaan dan perancangan dengan arsitektur tradisional Sumba dapat menjadi pilihan karena unsur fungsi, ruang, bentuk dan ekspresi pada arsitektur Sumba melekat dalam keseharian umat serta dapat membantu mewujudkan salah satu tugas gereja yaitu inkulturas

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kompleks Gereja, Arsitektur Tradisional Sumba
Subjects: Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 28 Feb 2018 08:43
Last Modified: 28 Feb 2018 08:43
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/14053

Actions (login required)

View Item View Item