IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIAN RESIKO BAHAYA KERJA DI DIVISI MAINTENANCE PERUSAHAAN PEMBANGKIT LISTRIK PANAS BUMI

PANGASTUTI, WULAN DIAN (2018) IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIAN RESIKO BAHAYA KERJA DI DIVISI MAINTENANCE PERUSAHAAN PEMBANGKIT LISTRIK PANAS BUMI. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
TI072840.pdf

Download (906kB)
[img] Text (BAB I)
TI072841.pdf

Download (161kB)
[img] Text (BAB II)
TI072842.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
TI072843.pdf
Restricted to Registered users only

Download (381kB)
[img] Text (BAB IV)
TI072844.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB V)
TI072845.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB VI)
TI072846.pdf

Download (770kB)

Abstract

Perusahaan ini merupakan perusahaan pembangkit listrik dengan tenaga uap panas bumi sehingga pada perusahaan tersebut memiliki banyak mesin untuk membantu proses produksi dan perbaikan pada pipa dan turbin. Mesin-mesin tersebut beberapa kali mencelakakan operator. Pada perusahaan ini belum pernah dilakukan identifikasi bahaya dan penilaian resiko bahaya sehingga belum ada pengendalian yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya kerja lapangan dan memberikan usulan pengendalian resiko dari bahaya kerja tersebut. Identifikasi bahaya pada penelitian ini menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dari Goetsch (2002). Identifikasi bahaya dengan FMEA meliputi komponen utama setiap mesin yang nantinya akan diselidiki dampak apa saja yang dapat terjadi apabila komponen utama mengalami kegagalan serta penilaian potensi kegagalan dan bagaimana metode pemeriksaannya. Penilaian resiko bahaya dilakukan dengan penilaian terhadap severity, occurrence dan detection. Pada severity dilakukan penilaian berdasarkan tingkat keparahan pada suatu kejadian, pada occurrence dilakukan penilaian berdasarkan jumlah kejadian, pada detection dilakukan penilaian berdasarkan hasil wawancara dengan supervisor HSE untuk menentukan bentuk deteksi dari setiap kegagalan mesin. Hasil penelitian dari metode FMEA ini didapatkan komponen – komponen mesin yang memiliki nilai potensi kegagalan. Kegagalan tersebut dapat menimbulkan bahaya terhadap operator seperti luka gores, luka bakar, iritasi mata dan lain- lain). Penilaian resiko terbesar adalah mesin las listrik dan mesin gerinda tangan, mesin yang memiliki resiko rendah adalah mesin las asitellin dan mesin bubut. Berdasarkan hasil identifikasi bahaya dan penilaian resiko maka usulan pengendalian yang diberikan pada setiap mesin yang memiliki data kecelakaan kerja berdasarkan pada OHSAS 18001 klausal 4.3.1. adalah eliminasi seperti mengeliminasi sumber bahaya, subtitusi seperti menggantikan sumber bahaya dengan alternatif lain, pengendalian teknik, pembuatan form usulan perawatan, pemberian rambu peringatan, dan usulan alat pelindung diri.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: FMEA, Severity, Occurrence, Detection, Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Pengendalian Bahaya.
Subjects: Teknik Industri > Sistem Kerja
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 01 Mar 2018 09:05
Last Modified: 01 Mar 2018 09:05
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/14071

Actions (login required)

View Item View Item