LGBT DALAM MEDIA ONLINE (Analisis Isi Kuantitatif Penerapan Pedoman Pemberitaan Media Siber dan Kode Etik Jurnalistik dalam Berita LGBT di Media Online republika.co.id Periode 22 Januari hingga 21 Februari 2016)

HADI, IRENE CYNTHIA (2016) LGBT DALAM MEDIA ONLINE (Analisis Isi Kuantitatif Penerapan Pedoman Pemberitaan Media Siber dan Kode Etik Jurnalistik dalam Berita LGBT di Media Online republika.co.id Periode 22 Januari hingga 21 Februari 2016). S1 thesis, UAJY.

[img] Text (IRENE CYNTHIA HADI)
KOM04681.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah media online republika.co.id sudah menerapkan Pedoman Pemberitaan Media Siber dan Kode Etik Jurnalistik dalam memberitakan isu LGBT di Indonesia, ditinjau dari pasal 2 PPMS dan pasal 3, 4, 8 KEJ. Peneliti menggunakan metode penelitian analisis isi kuantitatif untuk menganalisis 116 berita LGBT berdasarkan delapan unit analisis yakni atribusi, source bias, slant, pencampuran opini dalam berita, unsur cabul, unsur prasangka dan unsur diskriminasi. Sebanyak 116 berita diambil sesuai dengan time frame yang telah ditentukan peneliti, yakni mulai tanggal 22 Januari hingga 21 Februari 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari delapan unit analisis, republika.co.id hanya menerapkan atribusi yakni pencantuman sumber dengan jelas dalam pemberitaan dan tidak memasukkan unsur cabul dalam berita. Ini terbukti dari 95,6% berita yang mencantumkan sumber yang jelas. Namun 99% berita LGBT di media ini bertipe satu sisi, artinya hanya memuat sudut pandang dari salah satu pihak yang menentang atau mendukung LGBT saja. Sebanyak 90% berita LGBT di media ini tidak mengandung pujian namun 59% berita mengandung kritik, sehingga tidak ada keberagaman narasumber dalam berita. Kemudian 86% persen berita memuat opini dan 99% berita tidak memuat unsur cabul di dalamnya. Sebanyak 66% berita LGBT di media ini memuat prasangka dan 60% berita memuat diskriminasi terhadap kelompok LGBT. Hasil tabulasi silang menunjukkan bahwa 94,83% berita mencantumkan sumber yang jelas namun bertipe satu sisi, 54,31% berita memuat kritik namun tidak memuat pujian, 43,97% berita memuat kritik dan prasangka, 41,38% berita memuat kritik dan diskriminasi, 60% berita memuat prasangka dan opini, 49% berita memuat opini dan diskriminasi serta 45% berita memuat prasangka dan diskriminasi. Berdasarkan temuan data, diketahui bahwa republika.co.id melanggar pasal 2 PPMS karena berita-beritanya tidak berimbang. Republika juga melanggar pasal 3 dan 8 karena mencampurkan opini dan memasukkan prasangka serta diskriminasi terhadap kelompok LGBT. Dapat disimpulkan bahwa media ini belum menerapkan PPMS maupun KEJ dalam pemberitaannya mengenai LGBT. Oleh karena PPMS dan KEJ adalah bagian dari etika komunikasi, maka disimpulkan bahwa media ini belum menerapkan etika komunikasi dalam memberitakan isu LGBT yang sensitif di Indonesia.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: LGBT, media online, Kode Etik Jurnalistik, Pedoman Pemberitaan Media Siber
Subjects: Komunikasi > Jurnalisme
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 01 Mar 2018 12:13
Last Modified: 01 Mar 2018 12:13
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/14083

Actions (login required)

View Item View Item