TOVINTA, KARISMA LEONANTA (2016) LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REVITALISASI TAMAN BUDAYA RADEN SALEH DI SEMARANG. S1 thesis, UAJY.
Text (KARISMA LEONANTA TOVINTA)
TA14179.pdf Restricted to Repository staff only Download (14MB) |
Abstract
Sejarah perkembangan Semarang berperan penting bagi lahirnya kebudayaan-kebudayaan yang berada di Semarang hingga saat ini. Letak Kota Semarang berada di utara pulau Jawa dan berbatasan dengan pantai sehingga sering disebut sebagai kota pesisiran. Letak geografis Kota Semarang berdampak positif pada kebudayaan yang berkembang di kota tersebut. Perpaduan antara budaya Jawa, Cina, Arab dan Kolonial menjadi ciri khas kota Semarang. Beragam bu Bermacam budaya tersebut bertahan serta beberapa bercampur dengan budaya asli yaitu Jawa yang kemudian memunculkan bentuk-bentuk seni dan budaya yang baru. Kekhasan seni budaya yang muncul tersebut perlu dipertahankan, dilestarikan serta dikembangkan. Pelestarian budaya dan kesenian membutuhkan sarana yang mendukung. Sarana pendukung untuk kegiatan seni dan budaya salah satunya adalah taman budaya. Bangunan Taman Budaya Raden Saleh memiliki peranan penting bagi pelestarian dan pengembangan budaya Semarang. Seni budaya yang ditampung adalah seni budaya yang tumbuh dan berkembang di Kota Semarang. Beragam budaya yang ada di Kota Semarang akan diwujudkan pada tampilan bangunan. Pendekatan desain bangunan Taman Budaya Raden Saleh menggunakan Arsitektur Neo Vernakular yaitu menyesuaikan keragaman langgam arsitektur yang ada di Semarang antara lain adalah arsitektur Cina, Jawa, Arab dan kolonial Belanda. Langgam arsitektur yang ada dipadukan dengan teknologi baru sesuai dengan perkembangan yang ada. Taman Budaya Raden Saleh menjadi salah satu bukti nyata bahwa di kota Semarang memiliki budayawan, penulis, sastrawan, pelukis dan pekerja seni lain. Taman Budaya Raden Saleh merupakan salah satu wujud dari banyaknya seniman yang berada di kota Semarang. Taman ini juga menjadi wujud nyata bahwa salah satu seniman terkenal berasal dari kota Semarang, yaitu Raden Saleh Sjarif Boestaman yang menjadi nama taman seni ini. Raden Saleh adalah salah satu pelukis beraliran romantisme di Indonesia yang terkenal. Nama Raden Saleh yang digunakan pada taman budaya ini terlihat pada hasil karya seni Raden saleh yang dipamerkan pada salah satu bangunan di dalam kompleks Taman Budaya Raden Saleh. Perancangan Taman Budaya Raden Saleh menggunakan pendekatan Arsitektur Neo Vernakular diharapkan akan mampu menciptakan wujud bangunan yang menampilkan keragaman budaya yang ada di Kota Semarang. Selain itu taman budaya ini juga dapat menampung kegiatan-kegiatan seni yang berkonsep rekreatif dan edukatif bagi para pelaku seni dan pengunjung yang datang. Sehingga diharapkan Taman Budaya Raden Saleh dapat dimanfaatkan dengan lebih baik lagi oleh masyarakat di dalam maupun di luar Kota Semarang.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Taman Budaya, Revitalisasi, Neo Vernakular, Kebudayaan, Kota Pesisir, Tata Ruang, Raden Saleh |
Subjects: | Arsitektur > Bangunan Arsitektural Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 13 Mar 2018 09:54 |
Last Modified: | 13 Mar 2018 09:54 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/14226 |
Actions (login required)
View Item |