PENGARUH PENGGUNAAN ZAT EPOXY TERHADAP BETON NORMAL DENGAN BAHAN TAMBAH KACA SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS

TANDEAN, EVANDER (2018) PENGARUH PENGGUNAAN ZAT EPOXY TERHADAP BETON NORMAL DENGAN BAHAN TAMBAH KACA SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
TS156570.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
TS156571.pdf

Download (322kB)
[img] Text (BAB II)
TS156572.pdf

Download (175kB)
[img] Text (BAB III)
TS156573.pdf
Restricted to Registered users only

Download (329kB)
[img] Text (BAB IV)
TS156574.pdf
Restricted to Registered users only

Download (777kB)
[img] Text (BAB V)
TS156575.pdf
Restricted to Registered users only

Download (402kB)
[img] Text (BAB VI)
TS156576.pdf

Download (12kB)

Abstract

Beton adalah campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar, dan air.Keunggulan dari beton ini yaitu memiliki kemampuan dalam menahan gaya tekan,namun memiliki kuat tarik yang rendah. Untuk memperbaiki kelemahan dari betontersebut, maka perlu ditambahkan epoksi sebagai perekat dalam campuran adukan beton. Tujuan dari penggunaan epoksi dan kaca adalah untuk mengetahui daya rekat epoksi terhadap kaca dengan agregat dalam campuran beton. Pada penelitian ini, variasi yang digunakan adalah substitusi agregat halus dengan kaca 50% dan penggunaan epoksi sebanyak 10% dari berat semen. Benda uji yang dipakai berupa silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm untuk pengujian kuat tekan, dan modulus elastisitas yang dilakukan pada saat umur beton 14 hari dan 28 hari. Benda uji bentuk balok dengan panjang 50 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 10 cm utnuk pengujian kuat lentur pada saat beton berumur 28 hari. Hasil pengujian kuat tekan beton normal tanpa kaca dan epoksi selama 14 hari adalah 27,82 MPa, beton dengan substitusi kaca 50% dan beton dengan substitusi kaca dan penambahan epoksi selama 14 hari berturut-turut adalah 22,77MPa, 25,01 MPa. Sedangkan beton normal tanpa substitusi kaca dan epoksi selama 28 hari adalah 27,24 Mpa, beton dengan substitusi kaca 50% selama 28 hari adalah 28,23 MPa dan beton dengan penggunaan epoksi dan kaca 50% selama 28 hari adlaah 26,92 MPa. Sehingga diperoleh rasio peningkatan dan penurunan hasil kuat tekan beton normal dengan beton kaca dan beton kaca epoksi selama 14 hari berturut-turut adalah 0,81 dan 0,89, sedangkan hasil kuat tekan selama 28 hari mengalami rasio kenaikan dan penurunan berturut-turut adalah 1,03 dan 0,98. Hasil pengujian kuat lentur balok pada beton normal selama 28 hari adalah 4,105485 MPa,beton kaca 5,076675 MPa dan beton kaca epoksi 3,26673 MPa. Dari hasil pengujian kuat lentur balok dapat diketahui bahwa kuat lentur balok beton kaca lebih tinggi daripada beton normal dan betoan kaca epoksi. Hasil pengujian modulus elastisitas beton normal selama 14 hari adalah 25615,39 MPa, beton dengan substitusi kaca 50% selama 14 hari dan beton dengan substitusi kaca 50% dan penambahan epoksi 10% selama 14 hari berturut-turut adalah 25813,05 MPa dan 22790,99 MPa. Sedangkan untuk beton normal selama 28 hari adalah 27749,76 MPa, beton dengan substitusi kaca 50% selama 28 hari dan beton dengan substitusi kaca 50% dengan penambahan epoksi sebanyak 10% berturut-turut selama 28 hari adalah 32441,09 MPa dan 27885,85 MPa. Dari hasil pengujian modulus elastisitas selama 14 hari dan 28 hari dapat dilihat bahwa mosulus elastisitas beton dengan substitusi kaca sebesar 50% memiliki nilai yang lebih tinggi daripada beton normal dan beton kaca epoksi . Dari hasil pengujian diatas penggunaan kaca yang besar yang besar dapat menurunkan kuat tekan tetapi modulus elastisitas akan meningkat dan persentase penggunaan epoksi yang baik diatas 10%.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Epoxy, beton kaca, beton polimer, kaca, kuat tekan, kuat lentur, modulus elastisitas
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 16 Mar 2018 08:20
Last Modified: 16 Mar 2018 08:20
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/14273

Actions (login required)

View Item View Item