PENGEMBANGAN AGROWISATA SALAK PONDOH DI TURI SLEMAN

NUGROHO, AGIL PRASETYO (2017) PENGEMBANGAN AGROWISATA SALAK PONDOH DI TURI SLEMAN. S1 thesis, UAJY.

Text (AGIL PRASETYO NUGROHO) TA13861.pdf Restricted to Repository staff only Download (26MB)

Abstract

Indonesia mempunyai daya tarik wisata meliputi antara lain wisata bahari dan wisata budaya, wisata berbasis perkebunan mulai berkembang pesat, salah satu upaya yang diperlukan adalah mengembangkan agrowisata. Pengembangan industri pariwisata diharapkan juga dapat menunjang upaya-upaya dari pelestarian alam, kekayaan hayati dan budaya bangsa di Indonesia. Pengembangan agrowisata merupakan salah satu alternatif yang diharapkan mampu mendorong baik dari segi potensi ekonomi daerah maupun masyarakat sekitar pedesaan dan tidak lupa akan potensi dari segi pelestarian alam dan aset daerah tersebut.Pertumbuhan kunjungan pariwisata di Yogyakarta terus meningkat pada setiap tahunnya. Hal ini menjadi suatu kewajiban pengembangan kepariwisataan di Yogyakarta, terutama pariwisata berbasis pertanian dan perkebunan yang menjadi potensi pada sektor ekonomi daerah maupun masyarakat sekitar. Sleman merupakan kabupaten yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta dan merupakan Kabupaten yang sebagian besar wilayahnya berada di kaki Gunung Merapi. Sehingga memiliki kesuburan tanah yang cukup baik. Kabupaten Sleman mempunyai tiga agrowisata berbasis edukasi yang terletak di kaki Gunung Merapi, dari ketiga agrowisata tersebut yang paling terkenal adalah agrowisata salak pondoh di Turi Sleman, karena buah salak pondoh yang tidak selalu dapat di budidayakan di sembarang lahan, maka Kabupaten Sleman dikenal sebagai salah satu Kabupaten penghasil salak pondoh. Pengembangan Agrowisata Salak Pondoh ini diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk Agrowisata yang dapat menawarkan wisata ekologi dengan sarana rekreasi, yaitu kegiatan berlibur untuk mengagumi dan menikmati keindahan alam, serta sebagai sarana edukasi dengan kegiatan pelatihan perkebunan, pemetikan buah hingga pelatihan produksi pengolahan hasil panen buah salak. Melalui pendekatan arsitektur organik yang menyatu dengan alam memberikan keunikan pada bentuk bangunan sebagai wujud daya tarik wisatawan. Berdasarkan fungsi dan manfaat dari pengembangan Agrowisata yang dapat sesuai dengan kapabilitas, tipologi, dan fungsi ekologis lahan akan berpengaruh langsung terhadap kelestarian sumber daya lahan dan pendapatan masyarakat sekitar yang berprofesi sebagai petani salak.

Actions (login required)

View Item