MENINGKATKAN RESILIENSI PADA BANGUNAN YANG MENGALAMI MASALAH REMBESAN AIR

GRAHMA, YUSUF (2018) MENINGKATKAN RESILIENSI PADA BANGUNAN YANG MENGALAMI MASALAH REMBESAN AIR. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
TS155320.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
TS155321.pdf

Download (256kB)
[img] Text (BAB II)
TS155322.pdf

Download (172kB)
[img] Text (BAB III)
TS155323.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB IV)
TS155324.pdf
Restricted to Registered users only

Download (353kB)
[img] Text (BAB V)
TS155325.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text (BAB VI)
TS155326.pdf

Download (219kB)

Abstract

Sekarang ini perkembangan di bidang konstruksi sangat pesat. Salah satu yang mengalami peningkatan signifikan ialah beton. Beton terdiri dari campuran agregat, semen dan air. Banyak gedung bertingkat maupun prasarana transportasi memakai beton sebagai bahan utama bangunan tersebut. Seiring berjalannya waktu terkadang pada bagian bangunan tertentu beton diharuskan ditempatkan pada lokasi yang bersentuhan dengan tekanan air. Untuk itu pada lokasi-lokasi tertentu yang mengharuskan beton kontak dengan air / tekanan air, seperti: basement, kolam renang, tanki air, dak beton, dll. Sebaiknya digunakan bahan tambahan yang dapat membuat beton kedap air (Waterproofer). Beton sejatinya tersusun dari material yang tidak kedap air. Beton biasa yang telah keras menyerupai spons yang padat sehingga bersifat absorbtif, 6-12 % dari volume beton adalah kapiler dan rongga. Kapiler-kapiler secara aktif menghisap kelembaban, atau cairan yang dapat masuk tanpa perlu adanya tekanan. Asam yang terikut dalam resapan cairan dapat mengakibatkan korosi pada tulangan beton (kegagalan struktur), serta dapat menyebabkan beton selalu lembab, sehingga jika terjadi retak, kebocoran tidak dapat dihindarkan. Pada dasarnya jika ada kerusakan yang terjadi akibat rembesan air maka meningkatkan resiliensi pada bangunan adalah opsi yang tepat dengan pertimbangan memasang alat waterproofing, haruslah terlebih dahulu dipelajari metode apa yang cocok untuk penanggulangannya. Supaya probabilitas dari suatu bangunan akan turun bukan naik jika terjadinya suatu korosi. Pada penelitian ini menggunakan metode resilience yang memiliki 4 parameter yaitu : robustness, resourcefulness, redundancy, rapidity.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: waterproofing, resilience, robustness, resourcefulness, redundancy, rapidity.
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 26 Mar 2018 10:47
Last Modified: 26 Mar 2018 10:47
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/14350

Actions (login required)

View Item View Item