Devi, Johanna Anindya Sari Chintya (2011) JURNALISME DAMAI SKH KOMPAS TERKAIT ADANYA KLAIM TARI PENDET SEBAGAI BUDAYA MALAYSIA (Studi Analisis Framing Penerapan Jurnalisme Damai Pada SKH Kompas Terkait Pemberitaan Klaim Tari Pendet Sebagai Budaya Malaysia Periode Agustus 2009- September 2009). S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0KOM02680.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1KOM02680.pdf Download (213kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2KOM02680.pdf Download (552kB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3KOM02680.pdf Restricted to Registered users only Download (599kB) |
||
|
Text (Bab IV)
4KOM02680.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Peristiwa konflik mempunyai nilai berita yang tinggi dan disukai oleh pembaca. Media memang berkewajiban untuk menyalurkan peristiwa pada pembacanya, namun tidak dapat dipungkiri bahwa peristiwa yang berbau konflik diberitakan untuk mencapai oplah tinggi. Media secara sadar atau tidak sadar dapat bersimpati dan mendukung pihak-pihak yang terlibat dengan mempertajam pemberitaan konflik. Selain memunculkan isu, media dapat dengan sengaja meniadakan isu konflik apabila bersangkutan dengan ideologi dan kepentingan media tersebut. Pemberitaan mengenai masalah konflik menjadi semakin kompleks. Pemberitaan yang dikeluarkan harus memenuhi unsur “obyektifitas”, yaitu faktualitas dan imparsialitas. Pada pelaksanaannya, fakta-fakta seputar konflik ini disajikan dalam sebuah media package yang terbentuk dari media frames atau bingkai media. Penelitian ini berusaha mengungkap bagaimana pembingkaian yang dilakukan oleh SKH Kompas dalam memberitakan peristiwa klaim Tari Pendet sebagai budaya Malaysia. Analisis framing dilakukan dalam dua level, yaitu analisis level teks menggunakan perangkat framing Robert Entman dan analisis level konteks. Kemudian peneliti akan melihat bagaimana jurnalisme damai diterapkan SKH Kompas dalam pemberitaan peristiwa Klaim Tari Pendet dengan berpedoman pada perspektif jurnalisme damai. Jurnalisme damai merupakan ragam pemberitaan peristiwa konflik yang berorientasi pada peredaman masalah, penyelesaian, dan perdamaian konflik. Melalui serangkaian analisis, peneliti mendapatkan tiga frame yang muncul dalam pemberitaan klaim Tari Pendet di SKH Kompas. Pertama, SKH Kompas memandang permasalahan klaim Tari Pendet merupakan permasalahan budaya yang serius dan membutuhkan perhatian pemerintah. Kedua, penyelesaian masalah harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya perdamaian di tingkat pemerintah Indonesia-Malaysia. Ketiga, SKH Kompas mencermati bahwa dalammasyarakat Indonesia sudah terbentuk citra negatif atas Malaysia. Berdasarkan penelitian ini, peneliti dapat menjelaskan bagaimana pembingkaian yang dilakukan oleh SKH Kompas terhadap pemberitaan klaim Tari Pendet sebagai budaya Malaysia. Praktek jurnalisme damai dilakukan SKH Kompas dengan matang dimulai dari proses awal produksi berita. Pemberitaan yang dikeluarkan bertujuan untuk meredam dan mencari jalan keluar dari permasalahan Indonesia-Malaysia. Melalui penelitian ini, peneliti melihat bahwa jurnalisme damai juga dapat diterapkan dalam pemberitaan mengenai permasalahan budaya, tidak hanya permasalahan yang mengandung konflik fisik saja.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | jurnalisme damai, Tari Pendet, analisis framing |
Subjects: | Komunikasi > Jurnalisme |
Divisions: | Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 16 May 2013 13:06 |
Last Modified: | 16 May 2013 13:06 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/1474 |
Actions (login required)
View Item |