GELANGGANG OLAHRAGA GELARSENA DI KABUPATEN KLATEN MELALUI REDESAIN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK

KURNIAWAN, GURUH ADHI (2018) GELANGGANG OLAHRAGA GELARSENA DI KABUPATEN KLATEN MELALUI REDESAIN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (GURUH ADHI KURNIAWAN)
TA14802.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (29MB)

Abstract

Gelanggang Olahraga Gelarsena adalah gelanggang olahraga satu-satunya yang dimiliki dan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Klaten. Sebagai bangunan publik yang memiliki fungsi dan arti penting, GOR Gelarsena justru kini kondisinya rusak dan tidak memenuhi standar sebagai gedung olahraga yang diterapkan pemerintah. Objek studi GOR Gelarsena akan dilakukan redesain ulang melalui pendekatan arsitektur bioklimatik. Pada perencanaan dan perancangan redesain GOR Gelarsena menerapkan teori, prinsip dan strategi sesuai dengan konsep arsitektur bioklimatik. Redesain yang dillakukan bertujuan untuk melahirkan bangunan GOR Gelarsena yang memiliki high performance dan sesuai dengan standar gedung olahraga tipe B. Metode yang digunakan dalam penulisan mencakup metode pengumpulan data primer melalui survey lapangan dan data sekunder melalui berbagai sumber pustaka, metode analisis data dan metode penarikan kesimpulan dari hasil teori dan pengamatan berupa sebuah perencanaan dan perancangan redesain GOR Gelarsena Kabupaten Klaten melalui pendekatan arsitektur bioklimatik. Berdasarkan hasil proses perencanaan dan perancangan redesain GOR Gelarsen Kabupaten Klaten, melahirkan bangunan arsitektural yang memiliki wajah baru. Bangunan GOR Gelarsena menerapkan sistem struktur dan konstruksi geometris yang terdiri dari struktur rangka (frame structure). Pada perancangan desain, bangunan GOR mengacu pada enam kriteria penekanan studi. Pertama, sarana dan fasilitas publik berupa kompleks olaharaga yang dapat dipergunakan untuk berolahraga, pelatihan, pertandingan ataupun sekedar menonton pertandingan olahraga. Kedua, Sarana dan fasilitas publik sebagai gedung serba guna. Ketiga, melambangkan citra sebuah kota. Keempat, memperhatikan aspek penting :cahaya, kelembaban, suhu dan kenyamanan thermal, vegetasi dan lingkungan. Kelima: Strategi implementasi:orientasi, bukaan, lansekap, desain dinding, ruang transisi, pembayangan pasif, open plan. Keenam, high perfomance building : penghawaan optimal, pencahayaan optimal, berintegrasi antara elemen abiotik dan biotik pada lansekap, hemat energi.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: perfomance building : penghawaan optimal, pencahayaan optimal
Subjects: Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 31 May 2018 08:33
Last Modified: 31 May 2018 08:33
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/14905

Actions (login required)

View Item View Item