PERBANDINGAN DAYA DUKUNG BORED PILE DENGAN DATA CPT DAN SPT (Studi Kasus di Rumah Sakit Elizabeth Jalan Teratai Pulau Batam)

THEOPUSPITASARI, THERESIA LU (2018) PERBANDINGAN DAYA DUKUNG BORED PILE DENGAN DATA CPT DAN SPT (Studi Kasus di Rumah Sakit Elizabeth Jalan Teratai Pulau Batam). S1 thesis, UAJY.

[img] Text (THERESIA LU THEOPUSPITASARI)
TS15234.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (18MB)

Abstract

Ketidakseragaman tanah, atau sifat tanah yang unik menjadikan tanah harus diselidiki terlebih dahulu dengan pengambilan sampel, untuk mengetahui sifat-sifat dan parameter-parameter tanah tersebut. Daya dukung yang rendah untuk bangunan yang tinggi, minimal bangunan empat lantai, perlu kedalaman yang cukup untuk mencapai daya dukung yang baik. Pondasi tiang jenis bored pile adalah salah satu jenis pondasi yang dapat mencapai daya dukung (Q ultimit) yang diinginkan. Penyelidikan tanah pada umumnya mengunakan pengujian sondir atau Cone Penetration Test (CPT) dan Standard Penetration Test (SPT). Pengujian CPT adalah metode yang paling mendekati atau mirip dengan pondasi tiang, hal tersebut yang melatarbelakangi penulis untuk menganalisis besar daya dukung pada pondasi bored pile dengan data CPT dan SPT. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dan mencari hubungan nilai daya dukung bored pile dari pengujian CPT dan SPT yang dapat dijadikan data acuan untuk proses pembangunan. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengambil data laporan penyelidikan tanah pada Pembangunan Rumah Sakit Elizabeth Pulau Batam. Penelitian ini menganalisis masing-masing dua titik lokasi pengujian CPT dan SPT pada kedalaman ujung tiang di -10,95 m, -12,45 m, dan di -13,95 m. Diameter tiang yang digunakan pada analisis adalah 30 cm, 40 cm, dan 60 cm. Data yang didapatkan itu dianalisis ulang dengan Metode Schertmann dan Nottingham untuk data CPT, dan metode NSPT lapangan serta metode Aoki dan Velloso untuk data SPT. Setelah dinalisis, daya dukung tiang yang didapat menggunakan metode NSPT lapangan dan metode Aoki dan Velloso dibandingkan untuk menentukan metode manakah yang hasilnya mendekati daya dukung tiang menggunakan metode CPT Schertmann dan Nottingham. Dari hasil analisis yang dilakukan penulis didapatkan selisih Q ijin minimum dan Q maksimum untuk pondasi bored pile antara metode CPT Schertmann dan Nottingham dengan SPT Lapangan ataupun metode SPT Schertmann dan Nottingham dengan SPT Aoki dan Velloso berdasarkan studi kasus di Rumah Sakit Elizabeth Jalan Teratai Pulau Batam, metode yang paling mendekati dengan selisih Q ijin yang relatif lebih kecil adalah analisis daya dukung bored pile menggunakan metode CPT Schertmann dan Nottingham dengan SPT Aoki dan Velloso. Berdasarkan metode yang paling mendekati yakni metode CPT Schertmann dan Nottingham dengan SPT Aoki dan Velloso, dapat diperoleh Q ijin untuk pondasi bored pile untuk kedalaman tiang di -10,95 m, -12,45 m, dan - 13,95 m, dengan diameter tiang 30 cm, 40 cm, dan 60 cm. Q ijin tersebut dapat disarankan dengan menggunakan Q ijin tengah dari nilai rerata Q ijin minimum terkecil dengan Q ijin maksimum terbesar, (hasil Q ijin tersebut dapat dilihat pada bagian kesimpulan).

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Bored pile, CPT, SPT
Subjects: Civil Engineering > Structure
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 04 Jun 2018 10:16
Last Modified: 04 Jun 2018 10:18
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/14913

Actions (login required)

View Item View Item