ANALISIS TINGKAT PENCEMARAN UDARA AKIBAT KENDARAAN BERMOTOR DENGAN METODE NALAREKSA (Studi Kasus Kota Yogyakarta)

Baskoro, Bayu (2011) ANALISIS TINGKAT PENCEMARAN UDARA AKIBAT KENDARAAN BERMOTOR DENGAN METODE NALAREKSA (Studi Kasus Kota Yogyakarta). S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0TS10944.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1TS10944.pdf

Download (163kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2TS10944.pdf

Download (400kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3TS10944.pdf
Restricted to Registered users only

Download (249kB)
[img] Text (Bab IV)
4TS10944.pdf
Restricted to Registered users only

Download (651kB)
[img] Text (Bab V)
5TS10944.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img]
Preview
Text (Bab VI)
6TS10944.pdf

Download (365kB) | Preview

Abstract

Analisis Tingkat Pencemaran Udara Akibat Kendaraan Bermotor Dengan Metode Nalareksa (Studi Kasus Kota Yogyakarta), Bayu Baskoro, 02 02 10944, 2011, Transportasi, Teknik Sipil, Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor menjadi pemicu terjadinya pencemaran udara di Kota Yogyakarta. Masalah penangulangan pencemaran udara telah menjadi salah satu program pemerintah dalam Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No.182 Tahun 2003 tentang Program Langit Biru. Hal ini menjadi salah satu yang menarik untuk dilakukan penelitian mengenai besarnya tingkat pencemaran udara yang terjadi di beberapa ruas jalan di Kota Yogyakarta khususnya tingkat Kadar CO2 akibat kendaraan bermotor dan mengetahui hubungannya dengan volume lalu lintas. Penelitian ini menggunakan metode Nalareksa dalam pengambilan data dan analisisnya. Penelitian ini mengambil data volume lalu lintas dan sampel udara pada Jl.Urip Sumorharjo, Jl.Jend.Sudirman, Jl.Mangkubumi, Jl.Malioboro, Jl.A.Yani, Jl.Senopati, Jl.Sultan Agung, Jl.Dr.Sutomo, JL.Dr.W.Sudirohusodo dilakukan 6 hari dengan durasi 1 jam/hari yang kemudian sampel dianalisis di laboratorium untuk mendapatkan hasil. Berdasarkan analisis mengunakan metode Nalareksa diperoleh hasil tingkat pencemaran udara pada tiap-tiap ruas jalan sebagai berikut : Jl.Urip Sumorharjo kadar CO2 : 8,8 ppm, O2 : 6,8 ppm, Jl. Jend.Sudirman kadar CO2 : 8,067 ppm, O2 : 6,067 ppm, Jl.Mangkubumi kadar CO2 : 12,467 ppm, O2 : 6,33 ppm, Jl.Malioboro kadar CO2 : 14,667 ppm, O2 : 6,067 ppm, Jl.A.Yani kadar CO2 : 14,667 ppm, O2 : 7,800 ppm, Jl.Senopati kadar CO2 : 11,733 ppm, O2 : 5,933 ppm, Jl.Sultan Agung kadar CO2 : 11 ppm, O2 : 6,667 ppm, Jl.Dr.Sutomo kadar CO2 : 11 ppm, O2 : 5,33 ppm, JL.Dr.W.Sudirohusodo kadar CO2 : 8,8 ppm, O2 : 6 ppm. Dari hasil penelitian bahwa pencemaran Udara di Kota Yogyakarta masih dibawah standar baku mutu lingkungan dengan syarat untuk perkotaan yaitu 26 ppm.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: pencemaran udara, polusi udara, udara
Subjects: Sipil > Transportasi
Sipil > Transportasi
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 17 May 2013 12:21
Last Modified: 17 May 2013 12:21
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/1505

Actions (login required)

View Item View Item