PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT UMUMPROPINSI KEPULAUAN RIAU

Candra, Dede Fajar Nadi (2011) PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT UMUMPROPINSI KEPULAUAN RIAU. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0TS12555.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1TS12555.pdf

Download (167kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2TS12555.pdf

Download (386kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3TS12555.pdf
Restricted to Registered users only

Download (392kB)
[img] Text (Bab IV)
4TS12555.pdf
Restricted to Registered users only

Download (339kB)
[img] Text (Bab V)
5TS12555.pdf
Restricted to Registered users only

Download (648kB)
[img]
Preview
Text (Bab VI)
6TS12555.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Perencanaan struktur bangunan terutama bangunan gedung bertingkat tinggi memerlukan suatu analisis struktur yang mengarah pada perencanaan bangunan tahan gempa. Dalam tugas akhir ini, penulis mempelajari bagaimana merancang elemen-elemen struktur pada bangunan Rumah Sakit Umum Propinsi Kepulauan Riau agar gedung tersebut mampu mendukung bebanbeban yang bekerja. Gedung Rumah Sakit Umum Propinsi Kepulauan Riau merupakan gedung 9 lantai dan 1 basement dirancang di wilayah gempa 3. Gedung Rumah Sakit Umum Propinsi Kepulauan Riau direncanakan dengan daktilitas parsial dan menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah. Pada penulisan tugas akhir ini penulis merancang pelat atap, pelat lantai, balok, serta kolom sebagai elemen struktur atas dan fondasi tiang pancang sebagai elemen struktur bawah. Mutu beton yang digunakan fc’ = 30 MPa, mutu baja 240 MPa untuk tulangan yang berdiameter kurang atau sama dengan 12 mm dan mutu baja 400 MPa untuk tulangan yang berdiameter lebih dari 12 mm. Beban-beban yang dianalisis meliputi beban mati, beban hidup, dan beban gempa. Perancangan dilakukan dengan konsep desain kapasitas yang mengacu pada SNI 03-2847-2002, yaitu kolom kuat balok lemah. Struktur direncanakan dengan menggunakan ETABS \ versi 9.0 dengan tinjauan 3 dimensi. Hasil perencanaan struktur yang diperoleh pada tugas-akhir ini berupa momen, gaya aksial, dan gaya geser yang akan digunakan untuk merencanakan jumlah tulangan, jarak antar tulangan. Pelat lantai dan atap ukuran 4,0 m x 6,0 m dengan tebal 120 mm dengan tulangan utama P10. Dimensi balok struktur terbesar yang digunakan untuk lantai basement s/d 9 adalah 400/600 pada daerah tumpuan menggunakan tulangan atas 7D22 dan tulangan bawah 3D22, sedangkan pada daerah lapangan menggunakan tulangan atas 2D22 dan tulangan bawah 3D22. Tulangan sengkang pada daerah sendi plastis digunakan 2P10-100 dan pada daerah luar sendi plastis digunakan 2P10-200 di sepanjang balok. Dimensi kolom untuk lantai basement s/d 9 yang terbesar adalah 900/900 mm dengan menggunakan tulangan pokok 24D22, dan tulangan sengkang 4D13-150 di sepanjang kolom. Pada fondasi digunakan tiang pancang berukuran diameter 50 cm dengan tulangan pokok 6D22 dan tulangan sengkang P8-200, sedangkan pile cap berukuran 3,0 m x 3,0 m dan tebal 1,0 m dengan tulangan arah memanjang dan melebar D22-300.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: balok, kolom, pelat, tiang pancang
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 20 May 2013 08:47
Last Modified: 20 May 2013 08:47
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/1522

Actions (login required)

View Item View Item