PERILAKU SAMBUNGAN BATANG TARIK BAJA RINGAN DENGAN VARIASI SAMBUNGAN SEBIDANG

Budianto, Michael Christian (2018) PERILAKU SAMBUNGAN BATANG TARIK BAJA RINGAN DENGAN VARIASI SAMBUNGAN SEBIDANG. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
TS153290.pdf

Download (2MB)
[img] Text (BAB I)
TS153291.pdf

Download (365kB)
[img] Text (BAB II)
TS153292.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
TS153293.pdf

Download (838kB)
[img] Text (BAB IV)
TS153294.pdf
Restricted to Registered users only

Download (737kB)
[img] Text (BAB V)
TS153295.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB VI)
TS153296.pdf

Download (443kB)

Abstract

Semakin banyaknya material sisa potongan profil baja di lapangan yang kurang dapat dimanfaatkan dapat mengurangi efisiensi material dalam proyek. Kemudian, sebagian besar kegagalan struktur baja ringan terjadi pada daerah sambungan akibat gaya tarik sehingga menyebabkan penurunan kapasitas struktur untuk menahan beban yang bekerja. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk memanfaatkan potongan material sisa baja ringan yang dapat digunakan kembali dengan cara disambung sebagai elemen konstruksi dan khususnya pada daerah sambungan, yaitu untuk memaksimalkan kekuatan sambungan yang bekerja dalam menahan beban. Benda uji yang digunakan berupa sambungan baja ringan dengan menggunakan profil kanal C75x35x0.75 dan alat sambung sekrup sds diameter 6 mm. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan variasi sambungan sebidang yaitu sambungan pada bagian sayap, badan, sayap dan badan dengan masing – masing 4 benda uji. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode eksperimental pengujian tarik dengan menggunakan mesin UTM yang bertujuan untuk mendapatkan besar lendutan dan gaya yang dapat dipikul oleh alat sambung sekrup pada sambungan profil kanal beserta tipe kerusakan sambungan sebidang sehingga dapat menentukan variasi model sambungan yang kuat dan optimum. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah spesimen uji dengan variasi sambungan sayap mampu menahan gaya minimal yang dapat dipikul oleh alat sambung sekrup sebesar 0.149 ton, untuk sambungan badan sebesar 0.152 ton, dan untuk sambungan sayap badan sebesar 0.317 ton. Dari hasil penelitian ini didapatkan tipe kerusakan tilting pada sambungan sebidang yaitu keadaan dimana sekrup mengalami rotasi pada bidang tumpu untuk ketiga variasi sambungan sehingga variasi sambungan sayap badan merupakan variasi sambungan yang paling kuat dan optimum jika dibandingkan dengan sambungan sayap dan sambungan badan.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: baja ringan, sekrup, efisiensi, kekuatan sambungan, gaya minimal, variasi sambungan
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 01 Aug 2018 11:52
Last Modified: 17 Oct 2018 02:33
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/15311

Actions (login required)

View Item View Item