PUSAT PEMENTASAN DAN PELATIHAN SENI PERTUNJUKAN DI KABUPATEN BANTUL DENGAN METODE PENDEKATAN ARSITEKTUR TRADISIONAL JAWA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

CHRISTIANINGSIH, GITA AYU (2016) PUSAT PEMENTASAN DAN PELATIHAN SENI PERTUNJUKAN DI KABUPATEN BANTUL DENGAN METODE PENDEKATAN ARSITEKTUR TRADISIONAL JAWA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (GITA AYU CHRISTIANINGSIH)
TA13951.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (25MB)

Abstract

Yogyakarta selain dikenal sebagai kota pelajar, kota budaya, kota gudeg dikenal juga sebagai kota pariwisata. Jumlah wisatawan ke DIY selalu meningkat tiap tahunnya baik itu wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Banyak potensi wisata yang dimiliki kota ini antara lain sebagai wisata belanja, wisata kuliner, wisata alam, juga wisata budaya. Salah satu wisata budayanya adalah pada bidang kesenian khususnya seni pertunjukan. Seni pertunjukan ada banyak macamnya, antara lain teater, drama, musik, tari, dan lain-lain. Keberadaan pusat pementasan dan pelatihan seni pertunjukan ini ditujukan untuk mewadahi kegiatan para seniman pertunjukan baik itu untuk berlatih maupun menggelar sebuah pertunjukan. Berbagai seni pertunjukan seperti wayang, teater atau drama, musik, dan tari dari berbagai aliran dapat digelar di pusat ini. Pusat pementasan dan pelatihan seni pertunjukan ini terbuka bagi masyarakat yang ingin mengadakan pelatihan dan menggelar pementasan seni pertunjukan. Harapannya dengan adanya pusat ini dapat mengundang banyak masyarakat awam untuk dapat melihat dan menikmati bermacam acara seni pertunjukan. Di beberapa tempat pementasan dan pelatihan seni pertunjukan yang ada kurang memperhatikan kondisi gedung latihannya. Padahal sebuah gedung latihan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi para seniman pertunjukan karena di tempat itulah para seniman dapat mengembangkan potensi, bereksplorasi, dan menumbuhkan chemistry antar seniman pertunjukan. Seiring berkembangnya Yogyakarta dari segala aspek yang ada, bentuk bangunan juga terlihat mengikuti perkembangan yang terjadi. Namun berkembangnya kota ini tidak diikuti dengan berkembangnya identitas dari Yogyakarta itu sendiri yang terlihat dari bangunannya. Padahal bentuk bangunan dapat memberi identitas bagi sebuah daerah. Penerapan konsep dasar atau filosofi Arsitektur Tradisional Jawa di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam studi ini diharapkan dapat menjadi sarana yang baik untuk memelihara kebudayaan Jawa di DIY. Melalui bangunan ini juga masyarakat diajak untuk ikut melestarikan tradisi seni pertunjukan lokal agar terus hidup. Seni pertunjukan lokal dapat memberikan sebuah identitas dimana pertunjukan itu diadakan dalam hal ini yang dimaksud adalah kota Yogyakarta. Identitas kota Yogyakarta sebagai kota seni dan budaya akan selalu hidup apabila seluruh bagiannya dapat menjaga eksistensi seni pertunjukan lokalnya.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 03 Aug 2018 12:06
Last Modified: 03 Aug 2018 12:06
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/15387

Actions (login required)

View Item View Item