Putri, Angelia Iskandar (2011) PRODUKSI BIOETANOL OLEH Saccharomyces cerevisiae DARI BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr.) DENGAN VARIASI JENIS JAMUR DAN KADAR PATI. S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0BL00998.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1BL00998.pdf Download (122kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2BL00998.pdf Download (308kB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3BL00998.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) |
||
Text (Bab IV)
4BL00998.pdf Restricted to Registered users only Download (463kB) |
||
|
Text (Bab V)
5BL00998.pdf Download (415kB) | Preview |
Abstract
Peningkatan konsumsi bahan bakar minyak yang tidak dapat diperbarui mendorong perlunya bahan bakar alternatif dari sumber hayati yang dapat diperbarui, salah satunya bioetanol. Biji durian yang mengandung pati sebesar 43,6% dan tidak dimanfaatkan dapat menjadi bahan baku produksi bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis jamur yang menghasilkan gula pereduksi paling tinggi dalam sakarifikasi dari 3 jenis jamur yang digunakan yaitu Aspergillus niger, Aspergillus oryzae dan Rhizopus oryzae dan pada kadar pati biji durian berapa. Penelitian ini juga bertujuan mengetahui berapa kadar etanol yang dihasilkan oleh Saccharomyces cerevisiae dari medium hasil sakarifikasi dengan kadar gula pereduksi tertinggi tersebut. Penelitian ini terdiri atas 2 tahap. Tahap pertama adalah sakarifikasi pati biji durian oleh ketiga jenis jamur pada variasi kadar pati 2, 3 dan 4%. Tahap kedua adalah fermentasi etanol oleh Saccharomyces cerevisiae pada medium hasil sakarifikasi dengan kadar gula pereduksi tertinggi. Parameter yang diukur pada tahap sakarifikasi adalah pH, kadar gula pereduksi dan biomassa miselium. Parameter yang diukur pada tahap fermentasi etanol, yaitu kadar gula pereduksi0, pH dan jumlah sel Saccharomyces cerevisiae. Rancangan percobaan acak lengkap pola factorial digunakan pada tahap pertama penelitian ini. Data dianalisis beda nyatanya menggunakan SPSS versi 17.0 pada tingkat kepercayaan 95% dilanjutkan Uji Duncan. Hasil penelitian diperoleh kadar pati 3% dengan perlakuan Rhizopus oryzae menghasilkan kadar gula pereduksi tertinggi, yaitu 0,590 mg/ml pada jam ke-96. Kadar etanol yang dihasilkan oleh Saccharomyces cerevisiae yaitu 0,2351% selama 72 jam inkubasi dengan efisiensi fermentasi 0,98%.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Teknobiologi > Tekno Industri |
Divisions: | Fakultas Teknobiologi > Biologi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 20 May 2013 11:16 |
Last Modified: | 20 May 2013 11:16 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/1545 |
Actions (login required)
View Item |