SATRIA, HIERONIMUS TETUKO GALIH (2018) ANALISIS MENGENAI PENYEBAB, CARA MEMPERBAIKI, DAN CARA MENCEGAH KERUSAKAN BETON PADA PROYEK KONSTRUKSI. S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
TS147430.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
TS147431.pdf Download (94kB) |
|
Text (BAB II)
TS147432.pdf Download (379kB) |
|
Text (BAB III)
TS147433.pdf Restricted to Registered users only Download (215kB) |
|
Text (BAB IV)
TS147434.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
TS147435.pdf Download (12MB) |
Abstract
Beton merupakan bahan utama dalam proyek konstruksi. Mulai dari proyek kecil seperti rumah hingga proyek besar seperti gedung bertingkat tinggi menggunakan beton sebagai material utamanya. Bila beton didesain dan dikerjakan dengan baik maka beton akan memiliki kelebihan yaitu harganya relatif murah, berkekuatan tekan tinggi, mudah dibentuk, tahan aus, tahan kebakaran, tahan cuaca, tidak berkarat, dan hampir tidak memerlukan perawatan khusus selama masa pemakaian struktur (Lianasari dan Linggo, 2014). Namun terdapat kerusakan-kerusakan pada beton yang kerap kali ditemui di lokasi proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang penyebab, cara memperbaiki dan cara mencegah kerusakan pada beton sehingga kerusakan beton dapat ditangani dan dicegah dengan baik. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan survey langsung ke lokasi proyek konstruksi. Kemudian dilakukan pencatatan dan dokumentasi mengenai letak dan jenis kerusakan yang terjadi pada beton. Dari data kerusakan tersebut akan diperoleh jumlah dan jenis kerusakan apa saja yang terjadi. Berdasarkan data tersebut dibuatlah materi wawancara yang akan ditanyakan kepada para informan. Dari keterangan para informan itu akan didapat konsep-konsep yang berkaitan dengan kerusakan beton itu sendiri. Konsep-konsep yang didapat akan digabungkan dan menjadi suatu kesimpulan. Hasil survey di lokasi proyek konstruksi didapatkan 10931 data kerusakan yang tediri dari tidak rata sambungan, honeycomb, beton bunting, beton terkelupas, retak, dan beton tidak lurus. Dari analisa wawancara dengan para informan diambil kesimpulan bahwa kerusakan beton disebabkan olehproses penguapan yang terlalu cepat, proses pemadatan yang tidak sempurna, bekesting yang tidak kuat, bekesting yang tidak licin, teknis tukang dalam memasang bekesting yang tidak baik serta tidak adanya perkutan saat memasang bekesting. Untuk mencegahnya dengan cara melakukan curing, melakukan pemadatan yang sempurna, perkuatan pada bekesting, memberi lapisan anti lengket dan pemeriksaan ulang terhadap pemetaan dan bekesting sebelum dilakukan pengecoran. Kerusakan beton dapat diperbaiki dengan melakukan injeksi maupun grouting, pembongkaran untuk kemudian dicor ulang, membobok bagian yang menggelembung serta menutup kerusakan dengan plesteran.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kerusakan beton, tidak rata sambungan, honeycomb, bunting, terkelupas, retak, tidak lurus |
Subjects: | Sipil > Struktur Sipil > Struktur |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 20 Aug 2018 13:06 |
Last Modified: | 20 Aug 2018 13:06 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/15515 |
Actions (login required)
View Item |