PAMUNGKAS, ALFONSUS RENDI BAGUS (2018) PROSES PEMBENTUKAN BRAND DESTINATION OLEH PENGELOLA KELOMPOK SADAR WISATA MELALUI AKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU SECARA OFFLINE DAN ONLINE PADA DESA WISATA NGLANGGERAN. S1 thesis, UAJY.
Text (ALFONSUS RENDI BAGUS PAMUNGKAS)
KOM04887.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Pariwisata adalah suatu kegiatan perjalanan meninggalkan rutinitas sementara untuk memenuhi kebutuhan akan rekreasi atau hiburan. Berbicara mengenai perkembangan pariwisata, pembentukan brand destination Desa Wisata juga dirasa penting untuk kesuksesan dan perkembangan bagi Desa Wisata Nglanggeran, tidak hanya diukur dari jumlah turis atau wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata tersebut (Triwijanarko, 2017). Komunikasi pemasaran yang terpadu juga menjadi perhatian dalam pembentukan brand destination baik melalui media offline dan online. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembentukan brand destination desa wisata melalui aktivitas komunikasi pemasaran terpadu secara offline dan online pada Desa Wisata Nglanggeran. Brand destination atau yang sering disebut dengan place brand adalah salah satu strategi komunikasi yang digunakan dalam membentuk citra (image) sebuah tempat atau lokasi berdasarkan identitasnya yang khas, unik, berbeda satu dengan lainnya. (Cahyaningtyas & Issundari, 2016). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan teori, proses pembentukan brand destination yang dilakukan di Desa Wisata Nglanggeran relevan dengan tahap pembentukan brand destination yang dijabarkan oleh (Morgan, Pritchard, & Pride, 2011). Hasil penelitian ini, bahwa proses pembentukan brand destination Desa Nglanggeran meliputi tahapan sebagai berikut: tahap pertama, riset pasar, analisis pasar, pembuatan strategi untuk pengembangan fasilitas, kegiatan maupun komunikasi pemasaran yang akan dilakukan. Kedua, pemahaman terkait image atau citra dan arah tujuan terkait dengan Desa Wisata Nglanggeran yang ingin dibentuk. Tahap ketiga penyampaian pesan atau citra kepada khalayak target pasar. Tahap keempat pembentukan brand destination Desa Wisata Nglanggeran dijalankan secara maksimal dan didukung oleh berbagai pihak, tahap terakhir adalah monitoring, evaluasi dan review. Melalui proses ini menghasilkan Desa Wisata Nglanggeran yang berbasis pada keberlanjutan alam dan berbasis pada masyarakat. Proses pembentukan brand destination berjalan dengan baik karena melakukan aktivitas komunikasi pemasaran melalui media online dan offline yang dijalankan secara terintegrasi. Integrasi yang dimaksud bukan hanya dalam penggunaan bauran pemasaran yang bermacam-macam melalui media online dan offline, namun penggunaan media yang terintegrasi tersebut menciptakan one message, one message yang ingin disampaikan adalah Desa Wisata Nglanggeran sebagai brand destination Desa Wisata yang berkelanjutan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Brand Destination, Komunikasi Pemasaran Terpadu, Media Offline, Media Online, Desa Wisata Nglanggeran. |
Subjects: | Komunikasi > Advertising |
Divisions: | Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 05 Sep 2018 07:41 |
Last Modified: | 05 Sep 2018 07:55 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/15679 |
Actions (login required)
View Item |