Saparung, Ewaldus Lando (2018) PERBAIKAN KUALITAS PLYWOOD DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS. S1 thesis, UAJY.
Text (EWALDUS LANDO SAPARUNG)
TI07685.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
PT Baujeng Plywood Bernas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang produksi kayu lapis dengan ukuran produk plywood yang dihasilkan memiliki panjang dan lebar 122 cm x 244 cm dengan berbagai macam ketebalan. PT. Baujeng Plywood Bernas berlokasi di Desa Baujeng Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti selama periode Juni-Agustus 2017, persentase kecacatan produk yang ada sebesar 24.52 %. Dari hasil tersebut maka permasalahan ini dijadikan dalam proyek six sigma. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kecacatatan produk plywood jenis UTY yang ada di divisi plywood departemen produksi PT. Baujeng Plywood Bernas masih berada pada in control atau out control, mengindetifikasi nilai DPMO dan nilai sigma dari kapabiltas proses produksi plywood UTY sehingga level sigma perusahaan dapat ditingkatkan, menentukan faktor penyebab timbulnya produk cacat, memberikan usulan perbaikan untuk mengurangi tingkat kecacatan produk dan melakukan implementasi perbaikan untuk mengevaluasi nilai six sigma sebelum dan sesudah implementasi dilakukan. Pada tahap define dibuat diagram SIPOC dan dari pembuatan CTQ Tree diperoleh 6 CTQ. Pada tahap measure diperoleh nilai sigma saat ini sebesar 3.4 dengan nilai CTQ dominan sebesar 20 %. Dari analisis penyebab kecacatan dengan menggunakan fishbone diagram, terdapat 4 faktor yang menyebabkan timbulnya cacat yakni manusia, metode, material dan mesin. Faktor utama yang menjadi penyebab timbulnya kecatatan face bergelembung adalah dari faktor material dimana material masih basah. Berdasarkan penyebab kecacatan yang ada, maka dibuatlah solusi perbaikan dengan FMEA pada tahap analisis. Solusi perbaikan yang dihasil dari analisis tersebut adalah dengan membuat checksheet pengecekan tingkat kekeringan bahan baku. Persentase kecatatan mengalami penurunan sebesar 0.26 % dari 19.66 % menjadi 19.40 % sedangkan nilai sigma mengalami menjadi 3.41 setelah implementasi. Solusi perbaikan yang dapat diterapkan oleh perusahaan kedepannya untuk meminimalisir tingkat kecacatan pada produk adalah dengan membuat checksheet pengawasan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Six Sigma, DMAIC, nonconformities, level sigma, persentase produk cacat. |
Subjects: | Teknik Industri > Sistem Manufacturing |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 07 Sep 2018 08:24 |
Last Modified: | 07 Sep 2018 08:24 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/15783 |
Actions (login required)
View Item |