PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KORBAN GEMPA BUMI YOGYAKARTA DI DUSUN KEDUNG BANTENG, DESA SENGON KEREP, GUNUNG KIDUL OLEH TIM SYALLOM YAYASAN GLORIA GRAHA TAHUN 2006-2009

Salam, Dinda Anindya Naya (2011) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KORBAN GEMPA BUMI YOGYAKARTA DI DUSUN KEDUNG BANTENG, DESA SENGON KEREP, GUNUNG KIDUL OLEH TIM SYALLOM YAYASAN GLORIA GRAHA TAHUN 2006-2009. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0SOS02436.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1SOS02436.pdf

Download (125kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2SOS02436.pdf

Download (89kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3SOS02436.pdf
Restricted to Registered users only

Download (88kB)
[img] Text (Bab IV)
4SOS02436.pdf
Restricted to Registered users only

Download (202kB)
[img]
Preview
Text (Bab V)
5SOS02436.pdf

Download (118kB) | Preview

Abstract

Bencana alam gempa bumi adalah fenomena yang tidak dapat dihindari, usaha yang dapat dilakukan adalah mencegah terjadinya korban jiwa dalam jumlah besar dan ini merupakan sebuah tantangan bagi masyarakat dan pemerintah. Salah satu daerah yang tertimpa musibah bencana alam pada tahun 2006 silam ini adalah Dusun Kedung Banteng, Desa Sengon Kerep, Kabupaten Gunung Kidul. Dalam menjalankan tugas sosial atas penanganan korban gempa bumi di Dusun Sengon Kerep, LSM Gloria Graha melalui Tim Syallom menindak-lanjuti daerah tersebut dengan beberapa upaya pengembangan masyarakat. Rumusan masalah penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pengembangan masyarakat korban gempa bumi yang dilakukan Tim Syallom Yayasan Gloria Graha di tahun 2006-2009 terhadap masyarakat Dusun Kedung Banteng, Desa Sengon Kerep, Gunung Kidul? 2) Apa sajakah hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat pada masyarakat Dusun Kedung Banteng? Lokasi penelitian adalah Dusun Kedung Banteng Desa Sengon Kerep Gunung Kidul. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, teknik pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Konsep yang digunakan adalah pemberdayaan masyarakat secara people-centered development. Proses pemberdayaan masyarakat melewati tahapan survei, pengenalan ke tokoh masyarakat, pengumpulan masyarakat, sosialisasi masyarakat, pembuatan program, dan penetapan program. Dari hasil temuan lapangan yang diperoleh, kegiatan pemberdayaan masyarakat mempunyai ciri bottom-up, top-down maupun campuran keduanya. Program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Tim Syallom ada tujuh, yaitu: gaduh sapi, rias manten, pembuatan tangki air, pembuatan lantai rumah, bimbingan belajar siswa SD dan SMP, wirausaha makanan ringan dan perpustakaan. Program kerja yang diberikan Tim Syallom, ada yang masih berjalan untuk memenuhi kebutuhan hidup warga Kedung Banteng, ada juga program kerja yang berhenti karena telah tercapai ataupun terhenti karena kemunduran. Program gaduh sapi adalah program dengan nilai manfaat paling besar bagi masyarakat dan direspon paling antusias oleh masyarakat bahkan secara mandiri dilanjutkan oleh masyarakat dengan pendampingan dari Tim Syallom. Program pemberdayaan masyarakat ini tepat sasaran karena peran serta aktif dari masyarakat dan menjawab kebutuhan masyarakat. Masyarakat berinisiatif melanjutkan program yang sudah ada secara swadaya dalam kelompok tani yang dibentuknya sendiri. Masyarakat Dusun Kedung Banteng Desa Sengon Kerep, Gunung Kidul membutuhkan pendampingan lebih lanjut untuk pemberdayaan masyarakat dan intensifikasi pertanian.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: pemberdayaan masyarakat, people-centered development, korban gempa bumi
Subjects: Sosiologi > Media
Divisions: Fakultas ISIP > Sosiologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 21 May 2013 13:48
Last Modified: 21 May 2013 13:48
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/1595

Actions (login required)

View Item View Item