Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol dan Etil Asetat Batang Semu Anggrek Merpati (Dendrobium crumenatum) Terhadap Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus epidermidis

William, Irenius Dennys (2018) Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol dan Etil Asetat Batang Semu Anggrek Merpati (Dendrobium crumenatum) Terhadap Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus epidermidis. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (HALAMAN JUDUL)
BL014270.pdf

Download (449kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BL014271.pdf

Download (140kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB II)
BL014272.pdf

Download (292kB) | Preview
[img] Text (BAB III)
BL014273.pdf
Restricted to Registered users only

Download (405kB)
[img] Text (BAB IV)
BL014274.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text (BAB V)
BL014275.pdf

Download (903kB) | Preview

Abstract

Bunga anggrek merpati (Dendrobium crumenatum) memiliki kandungan senyawa flavonoid, dan alkaloid sebagai antibakteri. Disisi lain, bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus epidermidis semaikin resisten terhadap antibiotik sintetik, sehingga diperlukan alternatif lain yaitu ekstrak batang semu anggrek merpati sebagai pengganti antibiotik sintetik. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pelarut yang menghasilkan ekstrak batang semu anggrek merpati dengan aktivitas antibakteri terbaik serta mengetahui kemampuan antibakteri ekstrak batang semu anggrek merpati terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus epidermidis. Batang semu anggrek merpati yang telah dikeringkan, kemudian dibuat menjadi serbuk dan diekstraksi. Kadar air serbuk batang anggrek merpati yaitu sebesar 7,435 %. Pelarut yang digunakan dalam proses ekstraksi yaitu metanol dan etil asetat. Ekstraksi batang semu anggrek merpati menggunakan penggojokan selama 2 hari dan diremaserasi selama 6 hari. Hasilfitokimia menunjukkan hasil positif pada uji alkaloid dan flavonoid. Aktivitas antibakteri ekstrak batang anggrek merpati diujikan dengan metode sumuran dengan konsentrasi 100 %. Ekstrak metanol dan etil asetat batang anggrek merpati mampu menghambat kedua bakteri uji. Ekstrak etil asetat batang semu anggrek merpati menunjukkan aktivitas antibakteri yang lebih baik dari pada ekstrak metanol dengan luas zona hambat sebesar 0,320 cm2 terhadap P. aeruginosa dan 0,329 cm2 terhadap S. epidermidis. Pengujian konsentrasi hambat minimum (KHM) dilakukan dengan konsentrasi 9,1;4,5; 2,3 dan 1,1 %. KHM ekstrak etil asetat batang semu anggrek merpati adalah 2,3 % terhadap bakteri P. aeruginosa dan S. epidermidis.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Teknobiologi > Tekno Industri
Divisions: Fakultas Teknobiologi > Biologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 25 Jan 2019 03:57
Last Modified: 25 Jan 2019 03:57
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/16159

Actions (login required)

View Item View Item