KARAKTERISTIK ALIH FUNGSI LAHAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP URBAN HEAT ISLAND DI CATURTUNGGAL, KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA

NINGSIH, TUTIK RAHAYU (2018) KARAKTERISTIK ALIH FUNGSI LAHAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP URBAN HEAT ISLAND DI CATURTUNGGAL, KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA. S2 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (HALAMAN JUDUL)
MTA025660.pdf

Download (830kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
MTA025661.pdf

Download (323kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB II)
MTA025662.pdf

Download (618kB) | Preview
[img] Text (BAB III)
MTA025663.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB IV)
MTA025664.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)
[img]
Preview
Text (BAB V)
MTA025665.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Pemetaan suhu permukaan lahan di Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada tahun 2013 dan 2015 menunjukkan persebaran urban heat island terjadi di sebagian wilayah Kecamatan Depok. Kecamatan Depok merupakan kecamatan yang relatif padat penduduknya dengan mayoritas penduduk terkonsentrasi di Desa Caturtunggal sebesar 48,5% di tahun 2013. Laju pertambahan penduduk di Caturtunggal berbanding lurus dengan laju peningkatan pembangunan untuk memenuhi kebutuhan penduduk, sehingga alih fungsi lahan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Alih fungsi lahan dari lahan kosong menjadi lahan terbangun menentukan terbentuknya geometri perkotaan dalam suatu kawasan. Geometri perkotaan terbentuk karena adanya elemen padat atau elemen fisik kota berupa bangunan dan vegetasi. Elemen-elemen tersebut memiliki karakteristik yang dapat berkontribusi terhadap urban heat island. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik perubahan elemen fisik kota akibat adanya alih fungsi lahan yang berpengaruh pada urban heat island di Caturtunggal, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif non experimental research dan experimental research. Jenis penelitian ini menggunakan longitudinal research dengan menggunakan data dua periode yaitu tahun 2007 dan tahun 2016. Jenis penelitian experimental research yaitu one group pre test post test design digunakan untuk membandingkan kelompok sebelum dan sesudah diberikan treatment (perlakuan). Metodologi analisis dan olah data menggunakan software ArcGis.10. Hasil penelitian yaitu, luas lahan yang belum terbangun sebesar 55% (106,70 Ha) dapat diartikan jika alih fungsi lahan tidak dikendalikan dan dibiarkan terjadi secara terus menerus, maka dapat diprediksi bahwa dalam jangka waktu 32 tahun lahan tersebut akan habis. Luas ruang terbuka hijau sebesar 17%, sehingga untuk keadaan saat ini dimungkinkan terjadi kenaikan suhu melebihi 0.4-1.8 oC di area Caturtunggal selama periode sembilan tahun. Alih fungsi lahan di Caturtunggal dominan mengarah ke pembangunan secara horizontal yaitu bangunan berlantai satu beratap miring menggunakan material genteng tanah liat. Pembangunan ke arah horizontal mengakibatkan tingkat kepadatan semakin tinggi karena jarak yang semakin berhimpitan. Kesimpulannya, karakteristik alih fungsi lahan berupa penurunan ruang terbuka hijau, kepadatan area terbangun, penggunaan material atap dan rasio tinggi bangunan berkontribusi positif terhadap terjadinya urban heat island di Caturtunggal.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: alih fungsi lahan, geometri perkotaan, elemen fisik kota, urban heat island
Subjects: Magister Teknik Arsitektur > Digital Arsitektur
Divisions: Pasca Sarjana > Magister Teknik Arsitektur
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 29 Jan 2019 01:50
Last Modified: 29 Jan 2019 01:50
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/16176

Actions (login required)

View Item View Item