PENGARUH PENGGUNAAN ASPAL MODIFIKASI STARBIT E-55 DENGAN CANGKANG KERANG DARAH SEBAGAI SUBSTITUSI SEBAGIAN AGREGAT SEDANG TERHADAP PARAMETER MARSHALL PADA LAPISAN LASTON AC-WC

PRANOWO, BERNARDUS RIKHO (2018) PENGARUH PENGGUNAAN ASPAL MODIFIKASI STARBIT E-55 DENGAN CANGKANG KERANG DARAH SEBAGAI SUBSTITUSI SEBAGIAN AGREGAT SEDANG TERHADAP PARAMETER MARSHALL PADA LAPISAN LASTON AC-WC. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (HALAMAN JUDUL)
TS152430.pdf

Download (647kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
TS152431.pdf

Download (353kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB II)
TS152432.pdf

Download (695kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB III)
TS152433.pdf

Download (581kB) | Preview
[img] Text (BABA IV)
TS152434.pdf
Restricted to Registered users only

Download (420kB)
[img] Text (BAB V)
TS152435.pdf
Restricted to Registered users only

Download (873kB)
[img]
Preview
Text (BAB VI)
TS152436.pdf

Download (12MB) | Preview

Abstract

Potensi kerusakan jalan yang terjadi menuntut sebuah usaha untuk meningkatkan kualitas bahan perkerasan. Penggunaan Starbit E-55 adalah salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas dari bahan penyusun campuran. Namun demikian, isu lingkungan mengenai limbah juga perlu menjadi bahan perhatian untuk dapat ditemukan solusi pengelolaannya. Kerang darah belum dimanfaatkan secara optimal sehingga menjadi tumpukan limbah, selain itu penggunaan limbah juga membuat campuran menjadi lebih ekonomis karena sebagian agregat sedang digantikan oleh cangkang kerang darah. Pada penelitian ini ditinjau pengaruh penggunaan aspal Starbit E-55 dan cangkang kerang terhadap karakteristik marshall seperti density, VMA (Void in Mineral Aggregate), VFWA (Void Filled with Asphalt), VITM (Void in The Mix), flow, stabilitas, dan marshall quotient (QM). Penelitian dilakukan dengan membuat sampel benda uji dengan kadar cangkang 0%, 15%, 20%, dan 25% terhadap berat total agregat sedang. Aspal yang digunakan adalah aspal pen.60/70 dan Starbit E- 55 dengan 5 variasi kadar aspal yaitu 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, dan 7%. Kadar cangkang 0% memiliki kadar aspal optimum 5,5%-6,5%, kadar cangkang 15% memiliki kadar aspal optimum 5,5%-6,5%, kadar cangkang 20% memiliki kadar aspal optimum 5%-6%, kadar aspal optimum 25% memiliki kadar aspal optimum 5%. Kadar aspal optimum mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya kadar cangkang yang digunakan dalam campuran Hal ini terjadi karena sifat cangkang yang licin dan pipih membantu untuk mengisi rongga dalam campuran sehingga jika campuran menggunakan cangkang maka kadar aspal harus dikurangi supaya tidak terjadi bleeding.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Laston AC-WC, Starbit E-55, cangkang kerang darah, kadar aspal, karakteristik marshall
Subjects: Civil Engineering > Transportation
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 07 Feb 2019 01:34
Last Modified: 07 Feb 2019 01:34
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/16217

Actions (login required)

View Item View Item