PENGARUH SILICA FUME SEBAGAI PENGISI RONGGA (FILLER) TERHADAP KUAT DESAK BETON GEOPOLIMER BERBAHAN FLY ASH DENGAN RASIO PERBANDINGAN ALKALINE ACTIVATOR TERTENTU

WINATA, CHRISTIAN (2018) PENGARUH SILICA FUME SEBAGAI PENGISI RONGGA (FILLER) TERHADAP KUAT DESAK BETON GEOPOLIMER BERBAHAN FLY ASH DENGAN RASIO PERBANDINGAN ALKALINE ACTIVATOR TERTENTU. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (HALAMAN JUDUL)
TS156730.pdf

Download (6MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
TS156731.pdf

Download (283kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB II)
TS156732.pdf

Download (378kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB III)
TS156733.pdf

Download (483kB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
TS156734.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB V)
TS156735.pdf
Restricted to Registered users only

Download (890kB)
[img]
Preview
Text (BAB VI)
TS156736.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Negara Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang, dimana perkembangan sebuah negara diikuti dengan infrastruktur yang sedang berkembang. Salah satunya ialah perkembangan teknologi konstruksi beton. Material penyusun beton yaitu semen dapat menyumbang tujuh persen dari keseluruhan karbon dioksida yang ada di bumi. Untuk mengurangi kuantitas produksi semen, beton geopolimer merupakan solusi yang tepat karena beton tersebut disusun tanpa menggunakan semen tetapi memanfaatkan limbah material alami seperti fly ash. Beton geopolimer tidak diikat dengan air melainkan menggunakan alkaline activator yaitu Sodium Hidroksida (NaOH) dan Sodium Silikat (Na2SiO3) agar terbentuk ikatan polimerisasi yang kuat. Pada penelitian ini, beton geopolimer akan menggunakan bahan dasar fly ash namun berbeda dengan peneliti lainnya, beton tersebut akan ditambahkan silica fume sebagai filler dengan variasi 0%; 2,5%; 5%; 10% dari massa fly ash. Alkaline activator yang digunakan juga berjenis teknis sehingga harganya relatif murah dengan molaritas NaOH 10M dengan rasio perbandingan alkaline activator sebesar 2,5. Pembuatan sampel berbentuk silinder dengan diameter 100 mm dan tinggi 200 mm sebanyak 36 buah. Metode perawatan yang digunakan adalah metode ambient curing dan dry curing, dimana benda uji akan dibiarkan dalam cetakan selama 24 jam sesuai dengan suhu ruangan kemudian dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 100 °C selama sehari lalu dimasukkan ke dalam plastik kedap udara (clipped plastic bag) sampai hari ke-3 dan dibiarkan dalam suhu ruangan dengan dilapisi kain lembab sampai waktu pengujian kuat desak pada umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, nilai slump terendah terdapat pada variasi 10% karena silica fume menyerap banyak cairan alkaline activator. Silica fume juga menambah berat beton karena berat jenis terbesar terdapat pada variasi 10% silica fume sehingga beton geopolimer masih termasuk kategori beton normal dengan berat jenis 2,3 -2,5 gr/cm3. Penambahan air pada campuran beton geopolimer dapat mengganggu terjadinya proses polimerisasi sehingga menghasilkan kuat desak yang rendah. Namun bila cairan alkaline activatornya ditambah dua kali dari perhitungan mix design tanpa menambahkan air, beton tersebut memiliki workability yang baik dan hasil kuat desak yang dihasilkan sangat tinggi. Terbukti variasi beton geopolimer 0%; 2,5%; 5%; 10% silica fume berumur 28 hari sebesar 46,313 MPa , 52,819 MPa, 38,114 MPa dan 25,923 MPa. Berdasarkan hasil tersebut, bisa disimpulkan bahwa nilai kuat desak tertinggi diperoleh pada variasi 2,5% silica fume sebagai pengisi rongga (filler).

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: beton geopolimer, alkaline activator, fly ash, silica fume, kuat desak
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 06 Feb 2019 02:32
Last Modified: 06 Feb 2019 02:32
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/16255

Actions (login required)

View Item View Item